KOMPAS.com - Hari ini 41 tahun yang lalu, tepatnya 24 Juli 1977 perang antara Libya dan Mesir berakhir.
Perang yang hanya berjalan selama empat hari yaitu pada 21-24 Juli berakhir di meja perundingan.
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah Presiden Aljazair Houri Boumediene dan Pemimpin PLO Yasser Arafat turun tangan sebagai mediator.
Ketika Israel berdiri pada 1948, konflik antara negara-negara Arab mulai terlihat dengan anggapan berdirinya negeri itu ilegal dan tidak memperhatikan hak-hak bangsa Palestina
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kudeta Militer di Mesir
Mesir adalah salah satu negara Arab yang menentang berdirinya negara Yahudi, Israel.
Namun, manuver politik terjadi ketika Presiden Mesir Anwar Sadat mulai mendekati Israel dan Amerika Serikat.
Pemerintah Mesir mempunyai misi tersendiri untuk mendapatkan kembali Semenanjung Sinai yang telah diduduki Israel usai Perang Yom Kippur.
Ketika itu, pemimpin Libya Muammar Khadafi mengecam langkah Mesir mencoba mendekati AS dan Israel demi kepentingan politiknya.
Pada 1976, hubungan Libya dan Mesir kian memanas. Kedutaan besar Libya di Mesir ditutup setelah agen-agen Libya dituding mendalangi pembajakan sebuah pesawat milik Mesir.
Tak hanya itu, Mesir merespon dengan menyiapkan pasukan di perbatasan dengan Libya sebagai bentuk antisipasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.