LONDON, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Inggris meninggal dunia akibat terpapar racun saraf Novichok.
Insiden ini terjadi sekitar empat bulan setelah jenis bahan kimia yang sama digunakan untuk meracuni mantan agen ganda Rusia.
Diwartakan AFP, polisi Inggris kini meluncurkan investigasi pembunuhan terhadap Dwan Sturgess (44) yang tewas akibat terpapar novichok pada Sabtu (30/6/2018).
Sturgess dan kekasihnya, Charlie Rowley (45), tiba-tiba jatuh sakit dan kritis di rumah mereka di Amesbury, dekat kota Salisbury.
Baca juga: Dua Warga Inggris Kritis karena Terpapar Racun Saraf Novichok
Kota Salisbury merupakan lokasi mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, terpapar Novichok pada Maret lalu. Keduanya kini sudah pulih kembali.
Sementara, Novichok adalah racun saraf kelas militer yang dikembangkan oleh Uni Soviet selama Perang Dingin.
Pasangan kekasih tersebut diyakini terpapar Novichok setelah menyentuh sebuah benda yang terkontaminasi racun tersebut. Kendati demikian polisi dan pejabat kesehatan menyatakan risiko terhadap publik telah diturunkan.
"Polisi dan petugas keamanan bekerja dengan segera untuk mengumpulkan fakta terkait insiden ini, yang sekarang diinvestigasi sebagai dugaan pembunuhan," kata Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Kepala polisi anti-teror Neil Basu mengaku terkejut dengan kematian Sturgess.
"Kabar buruk ini memperkuat tekad kami untuk mengidentifikasi dan mengadili orang yang bertanggung jawab atas tindakan keterlaluan, sembrono, dan biadab ini," ucapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan