Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Yakin Mantan Agen Ganda Rusia Terpapar Racun Saraf di Rumahnya

Kompas.com - 29/03/2018, 08:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus upaya pembunuhan mantan agen ganda Rusia di Inggris, yang berbuntut pada gelombang pengusiran diplomat Rusia, kini memasuki babak baru.

Dilansir dari Sky News, Kamis (29/3/2018), Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, diyakini terkena paparan racun saraf, novichok, di rumahnya.

Ahli telah mengidentifikasi penemuan konsentrasi tinggi dari racun saraf di depan pintu rumah Skripal.

Baca juga : Sudah 27 Negara di Dunia yang Mengusir Diplomat Rusia

Penyidik akan terus memfokuskan penyelidikan mereka di sekitar rumah Skripal, di Salisbury, selama beberapa pekan hingga beberapa bulan secara terus menerus.

Kepolisian Metropolitan menyatakan, petugas dikerahkan untuk melakukan pencarian, yang menjadi bagian dari penyelidikan dan tindakan pencegahan.

"Pada titik ini dalam penyelidikan kami, kami yakin Skripal dan putrinya pertama kali terpapar racun saraf di depan pintu rumah mereka," tulisnya dalam pernyataan.

"Para tetangga Skripal akan menyaksikan petugas melakukan penyisiran sebagai bagian penyelidikan, tapi saya ingin menekankan kepada mereka, risiko (racun) tetap rendah," tambahnya.

Sekitar 250 penyidik anti-terorisme diterjunkan untuk penyelidikan. Lebih dari 5.000 jam rekaman CCTV sedang diperiksa dan lebih dari 1.350 barang bukti sedang diteliti.

Baca juga : Rusia Tuding AS Biang Aksi Pengusiran Diplomatnya di Seluruh Dunia

Sekitar 500 saksi juga telah diidentifikasi dan ratusan kesaksian dicatat.

Sergei dan Yulia diracuni pada 4 Maret lalu. Polisi Inggris meyakini, keduanya terpapar racun saraf kelas militer. Kini, mereka menjalani perawatan di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Keduanya ditemukan terjatuh dari bangku di sebuah kompleks perbelanjaan di Salisbury, Inggris. Menurut keterangan polisi, mereka tidak memiliki luka yang terlihat oleh mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com