Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Hanya "Menduga" Swedia Memproduksi Racun Saraf

Kompas.com - 20/03/2018, 22:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Rusia melalui duta besarnya untuk Swedia menyampaikan, tuduhan yang sempat ditujukan kepada negara itu sebagai pembuat racun saraf hanya sebatas dugaan.

Pernyataan tersebut melanjutkan pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Sabtu (17/3/2018) lalu, yang menyebut empat negara patut dicurigai sebagai pembuat senjata kimia racun saraf.

Saat itu juru bicara kementerian menyebut Inggris, Swedia, Ceko, dan Slovakia, adalah negara yang telah lama melakukan penelitian racun saraf.

Dilansir dari AFP, akibat pernyataan tersebut, Duta Besar Rusia di Swedia, Victor Tatarintsev  dipanggil ke kementerian luar negeri untuk memberikan klarifikasi.

Baca juga: Sebut Swedia Produksi Racun Saraf, Duta Besar Rusia Dipanggil

"Pernyataan itu hanya sebatas komentar, bukan penjelasan resmi," kata Tatarintsev kepada media lokal setelah pertemuannya dengan Direktur Jenderal Urusan Politik Kementerian Luar Negeri Swedia, Anna Karin Enestrom, Selasa (20/3/2018).

Rusia dituduh menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap serangan racun saraf yang menimpa seorang mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia di kota Salisbury, Inggris, pada 4 Maret.

Tuduhan terus dilontarkan pemerintah Inggris dan beberapa negara Eropa, meski Moskwa telah berulang kali menolak secara tegas.

Hal tersebut berujung pada pengusiran 23 staf diplomatik Rusia dari London dan dibalas dengan langkah serupa oleh Moskwa yang mengharuskan para staf diplomatik Inggris meninggalkan negara itu dalam sepekan.

Baca juga: Kasus Mantan Agen Ganda Diracun, Rusia Tuduh 4 Negara Ini Pelakunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com