KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan, penyelidikan skandal korupsi yang menimpa eks PM Najib Razak hampur rampung.
Dalam wawancaranya dengan Reuters seperti dikutip Straits Times Selasa (19/6/2018), investigator bakal menyiapkan dakwaan berlapis untuk Najib.
Selain melakukan penggelapan terhadap dana lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Najib juga didakwa penyuapan.
Baca juga: Mahathir: Tidak Mudah Menangkap Najib Razak
"Selain itu dia bisa dijerat penyalahgunaan kekuasaan sebagai PM, mencuri uang negara dan menggunakannya untuk menyuap," tutur Mahathir.
Mahathir berkata, dia tidak ragu lagi menyebut PM yang berkuasa sejak 2009 sampai 2018 tersebut bertanggung jawab atas skandal 1MDB.
"Transaksi tidak akan terjadi tanpa tanda tangannya (Najib). Saat ini, kami sudah punya bukti yang menandakan dia bertanggung jawab," tegas Mahathir.
Istri Najib Rosmah Mansor, kata Najib, juga tengah diperiksa terkait adanya aliran uang mencurigakan sebesar 10,6 juta dolar AS, sekitar 147,1 miliar.
"Diyakini banyak uang mengalir ke rekening istri Najib. Sudah jelas kami tahu akan hal ini," tutur ketua koalisi Pakatan Harapan itu.
Namun, membuktikan Rosmah pihak yang bersalah tergolong berat karena tidak ada dokumen berisi tanda tangan perempuan 66 tahun tersebut.
Pemimpin terpilih tertua di dunia itu berharap polisi bisa segera melakukan penangkapan dalam beberapa bulan ke depan, dan menyidangkannya sebelum 2018 berakhir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan