KABUL, KOMPAS.com - Pada Sabtu (16/6/2018), Taliban dan pasukan Afghanistan berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama, di tengah keputusan melakukan gencatan senjata.
Taliban berdoa dengan pasukan keamanan, politisi, dan warga sipil dalam gencatan senjata nasional pertama sejak invasi Amerika Serikat pada 2001.
Mereka memasuki ibu kota dan kota-kota lain untuk saling bertukar pelukan dan berpose sambil swafoto atau "selfie", menunjukkan kegembiraan Idul Fitri.
Baca juga: Ketika Militer Afghanistan dan Taliban Rayakan Idul Fitri Bersama
Namun, suasana damai itu dikacaukan oleh serangan bom bunuh diri yang menewaskan 26 orang, mayoritas berasal dari kelompok Taliban. Sementara, lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden itu terjadi di distrik Rodat, provinsi Nangargar, dan merupakan yang terbesar pertama sejak awal Idul Fitri tahun ini.
Laporan Reuters dikutip dari Straits Times mengungkap, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kantor berita Amaq menyebut, target bom bunuh diri menyasar pada perkumpulan pasukan Afghanistan pada saat Lebaran.
"Serangan bom bunuh diri meledak di antara pasukan keamanan dan Taliban yang merayakan gencatan sejata," kata juru bicara gubernur setempat, Attaullah Khogyani kepada AFP.
Seperti diketahui, Taliban mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dimulai pada Jumat (15/6/2018). Mereka berjanji tidak menyerang pasukan keamanan Afghanistan.
Tapi, mereka akan tetap menyerang pasukan NATO yang dipimpin AS.
Baca juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Taliban, Afghanistan Diguncang Bom
Foto-foto kebersamaan Taliban, pasukan keamanan Afghanistan, dan warga sipil merayakan bersama Idul Fitri diharapkan dapat memancing gencatan senjata terus berlanjut
"Lihat, mereka bersaudara. Jika pemimpin mereka datang, duduk, dan berbicara seperti pasukan mereka, kita akan memiliki kedamaian esok," tulis seorang pengguna Facebook, Said Hasibullah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.#Taliban fighters, residents and security forces greet each other enthusiastically, on the outskirts of #Kunduz city, in the spirit of the #Eid #ceasefire pic.twitter.com/e586r4KuJN
— TOLOnews (@TOLOnews) 16 Juni 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.