Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Gencatan Senjata dengan Taliban, Afghanistan Diguncang Bom

Kompas.com - 11/06/2018, 19:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, pada Senin (11/6/2018), menewaskan 12 orang dan melukai 31 orang lainnya.

Ledakan bom terjadi sehari sebelum pemerintah dan kelompok Taliban sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Bom meledak di luar gedung kementerian rehabilitasi dan pengembangan daerah tertinggal, ketika para staf meninggalkan kantor mereka. Karyawan keluar dari kantor sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Baca juga: Taliban Setuju Gencatan Senjata, Tapi Hanya Tiga Hari

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Saat seorang pelaku menyerang, karyawan gedung berkumpul di pintu masuk antrean bus yang akan membawa mereka pulang ke rumah.

Juru bicara kementerian pengembangan daerah tertinggal Faridoon Azhand, bom yang dibawa pelaku meledak di antara keramaian karyawan.

"Sayangnya, kami kehilangan beberapa rekan kami," kata Azhand.

Juru bicara kepolisian Hashmat Stanikzai mengonfirmasi, 12 orang yang tewas termasuk perempuan.

Sementara itu, direktur departemen komunikasi kementerian Daud Naimi sempat mendengar ledakan, sebab dia masih berada di dalam gedung kementerian.

"Ledakan terjadi di pintu luar gedung. Saya berada di kantor ketika mendengar ledakan besar," ucapnya.

Seperti diketahui, kelompok Taliban pada Sabtu (9/6/2018) menyatakan, pasukannya akan berhenti menyerang pasukan keamanan Afghanistan pada tiga hari pertama Idul Fitri.

Baca juga: Afghanistan Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban saat Idul Fitri

Ini pertama kalinya Taliban sepakat untuk menangguhkan pertempuran sejak invasi AS pada 2001.

Pasukan keamanan Afghanistan dan kelompok Taliban sama-sama berjanji tetap akan membalas jika diserang selama gencatan senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com