Bulan lalu, dalam laporan pertama IAEA sejak keluarnya AS dari kesepakatan nuklir, Iran masih berada di bawah batas maksimal uranium yang diizinkan.
Laporan IAEA juga menyebut Iran masih memenuhi kewajibannya sesuai dalam kesepakatan, meski tetap lambat saat berkaitan dengan akses inspeksi pelengkap.
Baca juga: Iran Sampaikan 4 Tuntutan Perjanjian Nuklir kepada Sekutu AS
Sementara, terkait program misil Iran yang turut dikeluhkan AS, Khamenei menyebut hal tersebut tidak dapat dinegosiasikan.
"Beberapa negara Eropa berbicara tentang pembatasan program misil pertahanan kami. Saya sampaikan pada mereka, membatasi usaha misil kami adalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.