TEHERAN, KOMPAS.COM - Iran menyampaikan tuntutan kepada negara besar Eropa jika ingin Iran tidak memulai kembali memperkuat nuklirnya.
Dilansir BBC Rabu (23/5/2018), tuntutan tersebut disampaikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Dia mengatakannya setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada 8 Mei yang lalu.
Teheran menyatakan, mereka bersedia untuk mempertahankan perjanjian bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA). Asalkan, negara yang lain tidak keluar.
Baca juga: Ini 12 Tuntutan AS yang Wajib Dipenuhi Iran agar Bebas dari Sanksi
Berikut merupakan tiga tuntutan yang disampaikan oleh Khamenei kepada Perancis, Jerman, dan Inggris selaku pihak yang meneken perjanjian tersebut.
1. Bank Eropa harus menjamin perdagangan dengan Iran. Kami tidak ingin memulai konflik dengan mereka. Namun, di sisi lain kami juga tidak percaya," kata Khamenei.
2. Tiga negara berkuasa itu harus melindungi penjualan minyak Iran dari sanksi AS, dan Khamenei meminta mereka untuk tetap membeli minyak mentah Iran.
3. Tiga negara itu tidak boleh memulai negosiasi dengan Iran terkait program rudal balistik maupun aktivitas mereka di Timur Tengah.
4. Tiga negara harus menyuarakan pendapat untuk menentang sanksi AS. "Mereka (AS) berulang kali melanggar perjanjian internasional," kecam Khamenei.
Pemimpin 78 tahun itu melanjutkan, mereka sudah tidak berminat untuk melanjutkan kerja sama dengan Negeri "Paman Sam:.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.