Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 3 Pria Korsel yang Punya Nama Persis dengan Pemimpin Korut

Kompas.com - 14/05/2018, 16:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

SEOUL, KOMPAS.com - Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un merupakan tiga nama yang mendapat kehormatan bagi rakyat Korea Utara.

Kim Il Sung sang "Presiden Abadi", dia kenal sebagai pendiri Korea Utara. Dia meninggal dunia pada 8 Juli 1994.

Sementara, Kim Jong Il mendapat julukan sebagai "Pemimpin yang Terhormat. Putra dari Kim Il Sung ini mengambil alih kepemimpinan Korut sejak kematian ayahnya.

Dia wafat pada usia 69 tahun akibat serangan jantung. Kini, estafet kursi nomor satu diduduki Kim Jong Un, putra dari Kim Jong Il.

Baca juga: Rakyat Korea Utara Peringati Enam Tahun Kematian Kim Jong Il

Nama-nama tersebut ternyata tak hanya melekat pada hidup rakyat Korut, tapi juga Korea Selatan. Beberapa orang memiliki nama persis dengan tiga pemimpin Korut.

Lalu, bagaimana rasanya tinggal di Korsel dengan nama persis pemimpin Korut?

Laporan dari BBC berhasil mengumpulkan tiga warga negara Korsel yang memiliki nama Kim Jong-un, Kim Jong-il, dan Kim Il-sung.

Kim Jong-il. (BBC) Kim Jong-il. (BBC)
"Saya tidak pernah menyukai nama saya," kata Kim Jong-il.

Suatu hari, dia pernah bertanya kepada orangtuanya kenapa memberikan nama seperti mantan pemimpin Korut. Namun, orangtuanya tidak terlalu peduli dengan nama.

"Tapi dengan nama ini, akan sangat mudah bagi orang untuk mengingatnya," ucapnya.

Baca juga: Hari Kemenangan, Warga Korut Membungkuk di Depan Jasad Kim Il Sung

Pria yang mengeloa band YB ini pernah mengadakan konser di Pyongyang, Korut. Ketika sampai dan diperiksa, orang-orang langsung memanggilnya "Tuan Kim".

Berkomentar tentang pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Jong-il menilainya sebagai orang yang penuh energi dan inisiatif.

"Dia penuh semangat dan juga macho," ujarnya.

Kim Il-sung. (BBC) Kim Il-sung. (BBC)
Berikutnya, seorang kakek asal Korsel, Kim Il-sung, mengungkapkan bagaimana namanya begitu sulit untuk tetap dipakai dalam beberapa pekerjaan.

"Kalau saya bekerja untuk pemerintah, saya harus mengubah nama saya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com