Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Leonardo da Vinci, Pelukis dan Ilmuwan

Kompas.com - 04/05/2018, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Leonardo da Vinci (Leonardo dari Vinci) merupakan salah satu seniman terbesar yang dikenal dunia. Karya Da Vinci yang paling terkenal adalah The Last Supper (Perjamuan Terakhir) dan Mona Lisa.

Selain sebagai seniman, Da Vinci juga memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan seperti matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun kartografi (pemetaan).

Sejarawan Amerika Serikat (AS), Helen Gardner berkata, pemikiran maupun kepribadian Da Vinci membuatnya dianggap sebagai "manusia super".

"Sementara dia sendiri tergolong sosok yang misterius dan sengaja mengucilkan diri," kata Gardner kembali.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari Leonardo da Vinci.

Baca juga : Lewat The Last Supper Da Vinci Prediksi Kiamat pada 1 November 4006

1. Masa Kecil
Lionardo di ser Piero da Vinci dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15 April 1452, dan merupakan anak dari pasangan Piero Fruosino di Antonio da Vinci dan Caterina.

Sedikit yang bisa diketahui dari masa kecil Da Vinci. Hingga usia lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Kemudian di 1457, Da Vinci tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci.

Da Vinci mendapat pendidikan informal Bahasa Latin, geometri, serta matematika. Terdapat cerita ketika Da Vinci kecil pernah melakukan hal konyol.

Penulis sekaligus pelukis abad ke-16, Giorgio Vasari menulis, saat itu seorang petani lokal membuat perisai, dan meminta Da Vinci apakah bersedia membuatkannya lukisan.

Da Vinci kemudian menyanggupi dengan menggambar Medusa, perempuan berambut ular dalam mitologi Yunani yang tengah menyemburkan api.

Gambar tersebut sangat menakutkan sehingga Da Vinci kemudian memutuskan untuk menjualnya ke pedagang karya antik Firenze. Da vInci kemudian menggantinya dengan perisai bergambar hati tertembus panah.

Baca juga : Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya Da Vinci

2. Berkenalan dengan Dunia Lukisan
Pada usia 15 tahun, Da Vinci menunjukkan ketertarikan akan seni. Ayahnya lalu membawanya ke bengkel kerja Andrea di Cione, atau yang dikenal dengan Andrea Verrochio (Andrea si Mata Kebenaran).

Verrochio merupakan salah pelukis dengan karya terbaik di Firenze. Pelukis terkenal lain yang pernah berguru dengannya antara lain Domenico Ghirlandaio, Perugino, Botticelli, dan Lorenzo di Credi.

Berada di galeri kerja Verrochio, Da Vinci belajar teori dan mengembangkan kemampuannya seperti kimia, metalurgi, mekanika, pengolahan kayu. Selain itu dia mempertajam teknik melukis, pewarnaan, memahat, dan pemodelan.

Da Vinci berkontribusi terhadap lukisan Verrochio berjudul "Pembaptisan Kristus". Kontribusi Da Vinci adalah lukisan dua malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus Kristus.

Selain membantu melukis, Da Vinci diyakini juga menjadi model bagi dua karya sang guru. Yakni patung perunggu David di Bargello, dan Malaikat Raphael dalam lukisan Tobias and the Angel.

Pada 1472, ketika berumur 20 tahun, Da Vinci memenuhi kualifikasi sebagai ahli di Asosiasi Seniman Santo Lukas. Namun, meski ayahnya telah membuatkan Da Vinci bengkel kerja pribadi, dia tetap berada di bengkel Verrochio.

Baca juga : Masih Kontroversi, Lukisan Yesus Karya Da Vinci Terjual Rp 6 Triliun

3. Kehidupan Profesional
Selama lima tahun, Da Vinci masih bekerja di bengkel Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat lyre, alat musik Yunani Kuno, dari perak berbentuk kepala kuda.

Penguasa Firenze, Lorenzo de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan, dan membawa lyre itu sebagai hadiah untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati Milan.

Kepada Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik serta melukis. Dia berada di Milan selama periode 1482 sampai dengan 1499.

Selama 17 tahun, Da Vinci menyelesaikan enam karya. Pada 1483-1486, dia menyelesaikan lukisan bernama The Virgin of the Rocks.

Di musim panas 1485, Da Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza, dan bertemu dengan Matthias Corvinus, Raja Hongaria.

Baca juga : Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kejeniusan Leonardo Da Vinci?

Di sana, diyakini Da Vinci melukis Keluarga Kudus. Yakni lukisan Kanak-kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusuf.

Kemudian di 1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya-nya, The Last Supper atau Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie.

Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang berkuda di Katedral Milan. Patung perunggu tersebut didedikasikan kepada Francesco Sforza, pendiri Dinasti Sforza.

Da Vinci bekerja di Milan hingga Perang Italia Kedua pecah pada 1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza.

Da Vinci bersama asistennya Salai, dan temannya, matematikawan Luca Pacioli, melarikan diri ke Venesia.

Di sana, Da Vinci bekerja sebagai arsitek militer dan insinyur yang mengembangkan metode persenjataan untuk melindungi kota dari serangan angkatan laut.

Baca juga : Bola Kristal Bikin Ilmuwan Ragukan Karya Leonardo da Vinci Ini

Ketika kembali ke Firenze pada 1500, dia dan rekan-rekannya tinggal di biara Ordo Servite Santissima Annunziata, dan diberikan bengkel kerja di sana.

Da Vinci menciptakan kartun berjudul The Virgin and Child with St Anne and St John the Baptist.

Kartun itu dipuji karena banyak orang berbondong-bondong melihatnya seolah "mereka menghadiri festival besar".

Pada 1502, Da Vinci mengabdi bagi Cesare Borgia, Adipati Valentinois, yang juga merupakan putra Paus Alexander VI sebagai arsitek militer dan insinyur.

Da Vinci berkeliling Italia, dan membuat daerah kekuasaan sekaligus benteng Borgia. Pada masa itu, peta merupakan hal yang langka sehingga dipandang sebagai konsep baru.

Setahun kemudian, Da Vinci kembali membuat peta bagi Borgia. Peta tersebut telah disempurnakan, dan membantu Borgia merumuskan strategi posisi yang lebih baik untuk pertahanan.

Da Vinci kemudian kembali ke Firenze, bergabung bersama Asosiasi Santo Lukas di 18 Oktober 1503.

Dia menghabiskan dua tahun membuat mural The Battle of Anghiari untuk Signoria atau dewan penguasa.

Baca juga : Lukisan Da Vinci Siap Dilelang Seharga Rp 13,5 Miliar, Minat?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com