Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2018, 11:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Kiamat merupakan salah satu misteri Ilahi yang paling banyak diperbincangkan dan selalu menarik dikabarkan apalagi jika terkait dengan prediksi waktu berakhirnya dunia.

Salah satu prediksi hari kiamat konon ada di dalam lukisan "The Last Supper" atau "Perjamuan Terakhir" karya seniman legendaris Leonardo da Vinci.

Bagi yang pernah membaca novel "The Da Vinci Code" karya Dan Brown diceritakan bahwa di banyak lukisannya Da Vinci menyisipkan banyak kode-kode rahasia.

Namun, kali ini yang membahas kode-kode rahasia Da Vinci bukan novelis Dan Brown tetapi seorang peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia.

Baca juga : Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya Da Vinci

Menurut Sabrina, kode-kode rahasia dalam lukisan terkenal itu menunjukkan bahwa hari kiamat akan terjadi pada 1 November 4006.

Jendela berbentuk separuh elips di atas pintu tengah persis di belakang sosok Yesus dalam lukisan itu menurut Sabrina mengandung teka-teki matematika dan astrologi yang sudah dipecahkan.

Sabrina mengklaim, lewat kode-kode rahasia itu Da Vinci memperkirakan dunia akan berakhir akibat bencana banjir global yang berawal pada 21 Maret 4006 dan berakhir pada 1 November di tahun yang sama.

"Berbagai dokumen menunjukkan Da Vinci yakin bencana itu akan menjadi pertanda sebuah awal baru bagi kemanusiaan," kata Sabrina.

"Benar ada kode-kode rahasia Da Vinci dan bukan hanya yang dipopulerkan Dan Brown," tambah dia.

Sabrina awalnya adalah peneliti di Universitas California Los Angeles yang mempelajari berbagai manuskrip Da Vinci. Kini dia berkerja di badan arsip Vatikan.

Pada 2009, Sabrina memublikasikan penelitiannya soal lukisan "The Last Supper" di Vatikan. Dia meneliti sebuah permadani dengan lukisan "The Last Supper" yang dibuat untuk Raja Perancis Louis XII yang merupakan replika lukisan Da Vinci.

Sabrina juga mengatakan, dia tengah meneliti sederet kode rahasia Da Vinci yang melibatkan tanda zodiak dan penggunaan 24 huruf Latin untuk mewakili 24 jam dalam sehari.

"Da Vinci selalu melihat kisah kemanusiaan sebagai sebuah kisah utuh, perhitungan terakhir seperti dikisahkan Kitab Wahyu tetapi juga disampaikan para ilmuwan kuno seperti Plato dan Aristoteles," ujar Sabrina.

"Da Vinci adalah seorang ilmuwan sekaligus orang beriman yang hidup di masa sulit. Dia harus menyembunyikan berbagai pesan agar tidak mendapatkan masalah," tambah dia.

Baca juga : Pecahkan Rekor Dunia, Lukisan Leonardo da Vinci Terjual Seharga Rp 6 Triliun

Leonardo da Vinci mulai mengerjakan lukisan "The Last Supper" pada 1495 dan baru diselesaikannya hingga tiga tahun kemudian.

Dalam novel "The Da Vinci Code" yang dirilis pada 2003, dia mengklaim sosok yang duduk di sebelah kanan Yesus dalam lukisan itu adalah Maria Magdalena dan bukan salah satu muridnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com