KOMPAS.com - Liburan kembali menyapa. Di saat Anda menghabiskannya, tidak ada salahnya untuk menengok berita dari seluruh dunia.
Antara lain, pohon yang ditanam oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron lenyap.
Hingga pernikahan sebuah pasangan di India yang dibatalkan karena mereka tidak berhubungan seks selama sembilan tahun terakhir.
Berikut merupakan rangkuman empat berita populer yang terjadi sejak Senin (30/4/2018) hingga Selasa pagi (1/5/2018).
1. Pohon yang Ditanam Trump dan Macron di Halaman Gedung Putih Lenyap
Pohon ek muda yang ditanam Presiden AS Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Perancis tidak terlihat lagi di Gedung Putih.
Padahal, pohon itu bukan tanaman biasa. Sebagai sebuah simbol relasi kedua negara, pohon didatangkan dari hutan di sebelah utara Perancis, di mana sekitar 2.000 marinis AS tewas dalam Perang Dunia I.
Pohon tersebut ditanam untuk mengawali kunjungan Macron ke Negeri "Paman Sam". Acara penanaman itu disaksikan ibu negara masing-masing negara.
Selengkapnya bisa Anda lihat dari tautan ini.
2. Tidak Berhubungan Seks 9 Tahun, Pernikahan Pasangan di India Batal
Pengadilan Tinggi Bombay, India, mengabulkan pembatalan pernikahan yang dilayangkan seorang perempuan.
Permintaan tersebut dikabulkan setelah hakim menilai pasangan itu tidak berhubungan seks selama sembilan tahun.
Artikel selengkapnya bisa Anda lihat di sini.
3. Merasa Pengap, Penumpang Pesawat Tak Sengaja Buka Pintu Darurat
Seorang penumpang pesawat di China tak sengaja membuka pintu darurat saat sedang menunggu giliran turun dari pesawat.
Penumpang itu mengaku tidak mengetahui jika pintu di dekat tempat duduknya merupakan pintu darurat dan menekan tuas pintu karena merasa pengap serta kepanasan.
Anda bisa membaca berita lengkapnya melalui tautan di sini.
4. Kim Jong Un: Saya Bukan Orang yang Menembak Nuklir secara Sembarangan
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) merilis sebagian percakapan antara Presiden Korsel Moon Jae In dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
Dalam percakapan pribadi itu, Kim berkata dia sadar jika dianggap sering menentang Amerika Serikat ( AS).
Pernyataan itu merujuk perang komentar antara Kim dengan Presiden AS Donald Trump sepanjang 2017.
Selengkapnya Anda bisa membacanya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.