PYONGYANG, KOMPAS.com - Dalam pertemuan Komite Pusat Partai Buruh Jumat (20/4/2018), Korea Utara ( Korut) telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas nuklir mereka.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyatakan kalau mereka tidak perlu lagi melakukan uji coba nuklir, dan fokus kepada pembangunan ekonomi.
Keputusan mereka itu mendapat reaksi dari negara-negara tetangga. Antara lain Jepang, Korea Selatan ( Korsel), dan China.
Dilansir dari kantor berita AFP Sabtu (21/4/2018), berikut merupakan pernyataan ketiga tersebut menyikapi pengumuman Korut.
Baca juga : Kim Jong Un Putuskan untuk Menghentikan Tes Nuklir
1. Korsel
Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, nama Kantor Kepresidenan Korsel, melalui pernyataan resmi menyambut baik keputusan negara komunis tersebut.
Pengumuman Korut itu, lanjut Cheong Wa Dae, merupakan perkembangan berarti menuju tahap denuklirisasi di Semenanjung Korea seperti yang diinginkan dunia.
"Keputusan ini bakal menciptakan pengaruh positif jelang pertemuan antar-Korea, maupun pertemuan Utara dengan Amerika Serikat (AS)," ujar Seoul.
2. China
Sama seperti Korsel, Beijing menyatakan keputusan Korut itu bakal membantu proses denuklirisasi di kawasan tersebut.
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang, pemerintahan Xi Jinping itu bakal mendukung dialog maupun konsultasi yang dilakukan Korut.
"China percaya bahwa penghentian aktivitas nuklir itu demi mengembangkan ekonomi, dan menaikkan standar hidup rakyatnya," tutur Lu.
Baca juga : Nuklir di Mata Kim Jong Un: Senjata Berharga hingga Kunci Ekonomi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan