PYONGYANG, KOMPAS.com - Pengumuman mengejutkan disampaikan oleh Korea Utara (Korut). Disampaikan media pemerintah KCNA, mereka memutuskan untuk menghentikan aktivitas nuklirnya.
Dilansir dari Yonhap, mengutip hasil pertemuan Komite Pusat Partai Buruh, negeri komunis itu tidak akan melanjutkan pengembangan nuklir per Sabtu (21/4/2018) ini.
Adapun pertemuan tersebut diadakan untuk mendiskusikan "arah baru" kebijakan yang bakal diambil Korut di masa depan.
"Sebagai wujud komitmen, kami akan menutup fasilitas uji coba nuklir kami di utara," ulas KCNA merujuk kepada situs Punggye-ri.
Baca juga : Trump Akui Bos CIA Temui Kim Jong Un di Pyongyang
Dalam pidatonya, Pemimpin Korut Kim Jong Un berkata kalau dunia telah mengakui persenjataan nuklir yang mereka kembangkan.
"Karena itu, kita sudah tidak memerlukan lagi segala uji coba nuklir untuk rudal balistik antar-benua (ICBM) baik jarak menengah atau jauh," ucap Kim dilansir Sky News.
Keputusan Korut itu disambut baik oleh tetangganya, Korea Selatan (Korsel). Mereka menyatakan kalau kabar itu menunjukkan perkembangan dalam proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Kabar itu bakal berkontribusi terhadap situasi kondusif dan positif jelang pertemuan antar-Korea pekan depan," ujar Cheong Wa Dae, Kantor Kepresidenan Korsel.
Selain Korsel, para pemimpin dunia yang menaruh perhatian kepada Korut juga bersuara. Antara lain Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
PM 63 tahun itu mengatakan bahwa keputusan Korut untuk tidak melakukan uji coba nuklir merupakan sebuah langkah maju.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.