Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memprediksi Calon Tempat Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

Kompas.com - 19/04/2018, 20:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pertemuan dengan Korea Utara (Korut) bakal berlangsung Mei atau awal Juni.

Namun, keinginan Trump untuk memantau perkembangan situasi perundingan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) membuatnya belum menetapkan tanggal pertemuan.

Begitu pun dengan tempat perundingan. Trump mengisyaratkan, dia tengah mempertimbangkan tempat yang bakal menjadi lokasi pertemuannya dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Diwartakan kantor berita AFP Kamis (19/4/2018), berikut merupakan prediksi kota atau kawasan yang menjadi calon lokasi pertemuan Kim dan Trump:

Baca juga: Trump Harap Ada Perdamaian Abadi antara Korea Utara dan Korea Selatan

1. Panmunjom
Desa yang terletak di Zona Demiliterisasi ini bakal menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi Antar-Korea pada pekan depan (27/4/2018).

Namun, menurut sumber diplomatik AS, sangat kecil kemungkinan Negeri "Paman Sam" bakal memilih tempat itu sebagai lokasi.

Sumber tersebut merujuk kepada Insiden Pembunuhan Panmunjom yang terjadi pada 18 Agustus 1976.

Ketika itu, dua tentara AS, Kapten Arthur Bonifas dan Letnan Satu Mark Barrett, dibunuh oleh serdadu Korut ketika mereka berusaha menyingkirkan pohon yang menghalangi penyelidik PBB.

Kejadian itu jelas masih membekas bagi Washington. Situs tersebut juga merupakan pengingat bagi tentara AS yang berdinas di sekitar Semenanjung Korea.

Baca juga: Trump Akui Bos CIA Temui Kim Jong Un di Pyongyang

2. Pyongyang
Ibu kota Korut ini menjadi salah satu calon lokasi berikutnya. Namun, terdapat risiko jika Trump memilih Pyongyang.

Risiko tersebut adalah Korut bakal berada di atas angin, dan mempunyai kendali untuk mengatur jalannya perundingan.

3. Seoul
Ibu kota Korsel ini juga masuk  kandidat lokasi perundingan AS-Korut versi AFP setelah adik Kim sekaligus utusan khusus Korut, Kim Yo Jong, datang.

Kedatangan Kim Yo Jong selain menyampaikan surat dari kakaknya, juga menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, 9 Februari lalu.

Namun, kedatangan Kim berisiko memunculkan berbagai aksi demonstrasi mengingat warga Korsel ada yang tidak suka dengannya.

Selain itu, Kim juga berpotensi menjadi fokus terbesar media dibanding Trump. Sesuatu yang jelas ingin dihindari Washington.

Baca juga: Trump Siap Bekerja Ekstra Keras Demi Warga Jepang yang Diculik Korut

4. Beijing
China menjadi salah satu negara yang bisa dimasukkan sebagai calon tempat pertemuan mengingat pengaruhnya yang besar di Asia.

Namun, terdapat masalah jika menggunakan Beijing sebagai lokasi pertemuan mengingat China adalah sekutu utama Korut.

Kemudian, otoritas China dikenal ketat, dan membatasi akses media yang hendak meliput acara internasional di tempat mereka.

Begitu ketatnya otoritas China terkait media berpotensi mengurangi dampak pertemuan AS dan Korut secara global.

5. Swiss
Negara yang terkenal dengan resor skinya tersebut tempat yang tidak asing bagi Kim. Sebab, dia pernah belajar di sana pada dekade 1990-an.

Baca juga: Korut Berikan Gelar Ibu Negara kepada Istri Kim Jong Un

Selain itu, dibandingkan ayah dan kakeknya, Kim Jong Il dan Kim Il Sung, Kim tidak takut untuk bepergian dengan pesawat.

Jadi, keberadaan negara yang dikenal netral tersebut tidak bisa disepelekan dari kandidat lokasi pertemuan Kim dan Trump.

6. Ulan Bator
Ibu kota Mongolia itu merupakan rumah bagi sekitar 1.200 warga Korut yang bekerja di sana sebelum munculnya sanksi PBB pada 2017.

Peneliti senior di Institut AS-Korea Universitas John Hopkins, Joel S Wit, berujar, Mongolia pernah menawarkan diri sebagai tuan rumah.

"Secara politik, tempat termudah yang bisa dijangkau adalah Ulan Bator. Sebab, tempat itu merupakan Swiss-nya Asia," kata Wit dilansir dari New York Times.

Baca juga: Dikritik atas Pernyataan Soal Suksesnya Misi di Suriah, Ini Kata Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com