Nasib baik mulai menaungi Kontar. Dia ditemui oleh Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Rabu (11/4/2018).
Dia menjelaskan, perwakilan UNHCR berkata bakal mempelajari berkas permasalahan yang dialami Kontar. Namun, mereka tidak menjanjikan kepastian waktu maupun jaminan hukum kepadanya.
"Saya tidak tahu berapa lama waktu yang mereka butuhkan. Kemungkinan ini bakal berlangsung panjang," kata Kontar kembali.
#syrian_stuck_airport#mystory_Hassan #airport_is_my_home#the_terminal_movie
— Hassan Al Kontar (@Kontar81) April 7, 2018
This is my 32 days @JustinTrudeau @tomhanks @guardian @AP @TIME @washingtonpost @nytimes @RT_Erdogan @SophieT @Maisie_Williams @liamcunningham1 @IAMLenaHeadey @nikolajcw @FoxNews @cnni @ABC @TheSun pic.twitter.com/IJUupKmqv6
Phil Robertson, Direktur Human Rights Watch (HRW) Asia menyerukan agar situasi yang menimpa Kontar bisa diselesaikan secepatnya.
"Malaysia harus menunjukkan bahwa mereka bisa menyediakan bantuan kemanusiaan kepada Kontar, dan memberi akses kepada UNHCR," tutur Robertson.
Lebih lanjut, Kontar berujar bahwa dia selalu memantau perkembangan kondisi di Suriah melalui televisi di bandara.
Dia mengaku pesimistis ancaman operasi militer yang dilontarkan negara Barat seperti AS bakal menggoyahkan pemerintahan Bashar al-Assad.
"Dia tidak akan memperhatikan. Dia sudah menang. Jelas tidak akan ada orang yang bersedia mendengarkan kami," tukas Kontar.
Baca juga : Jadi Target Serangan, Pasukan Suriah Kosongkan Markas Pertahanan Utama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.