SEOUL, KOMPAS.com — Salah seorang penasihat presiden Korea Selatan menyarankan agar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk berhenti merokok.
Cung Eui-yong, sang penasihat Presiden Korsel, memberikan saran ini saat jamuan makan malam ketika mengunjungi Pyongyang mewakili Presiden Moon Jae-in bulan lalu.
Saat jamuan makan malam itu, Kim Jong Un memang nyaris tak berhenti merokok. Namun, saran tersebut sempat membuat suasana makan malam tegang.
Ketegangan itu kemudian dipecahkan Ri Sol Ju, ibu negara Korea Utara, yang mengakhiri keheningan dengan bertepuk tangan.
Baca juga: Kim Jong Un Berkomentar soal Rencana Pertemuan dengan AS
"Dia (Kim Jong Un) tak pernah mendengarkan saya saat memintanya berhenti merokok," ujar Ri Sol Ju.
Sementara Kim Jong Un sendiri terlihat tak peduli dengan saran dari Chung Eui-yong.
Peristiwa yang terjadi pada 5 Maret lalu ini baru dilaporkan harian terbitan Jepang Asahi Shimbun pada Rabu (11/4/2018), mengutip sejumlah sumber anonim.
Meski harian itu tak memaparkan secara jelas, sangat mungkin Chung (71) memberikan saran itu karena merasa jauh lebih tua dari Kim Jong Un.
Di Korea, usia memang masih menjadi salah satu faktor penting untuk status seseorang. Semakin tua, maka orang itu makin senior dan makin dihormati.
Chung berada di Pyongyang bersama Direktur Dinas Intelijen Nasional (NIS) Suh Hoon sebagai kunjungan balasan Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong Un.
Kim Yo-jong berkunjung ke Korea Selatan saat Olimpiade Musim Dingin digelar di kota PyeongCheang belum lama ini.
Chung dan Suh Hoon menerima proposal Kim Jong Un terkait KTT antara kedua Korea yang dijadwalkan bakal digelar pada 27 April.
Kim juga menyampaikan proposal terkait KTT AS-Korea Utara yang akan digelar pada akhir Mei mendatang. Tawaran Kim itu langsung diterima Presiden AS Donald Trump hanya 1 jam setelah diterima.
Baca juga: Trump: Pertemuan dengan Kim Jong Un pada Mei atau Awal Juni
Kim Jong Un memang dikenal sebagai perokok berat dan kerap terlihat membawa rokok dalam berbagai kunjungan kerjanya.
Sang ayah, Kim Jong Il, juga seorang perokok berat. Bedanya, dia jarang sekali terlihat sedang merokok saat menghadiri acara publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.