AL HODEIDAH, KOMPAS.com - Kebakaran melanda pelabuhan Hodeidah di Yaman, pada Sabtu (31/3/2018) pagi. Api melahap gudang penyimpanan yang berisi bahan makanan dan bantuan lainnya dari Program Pangan Dunia (WFP) milik PBB.
Menurut saksi mata, dilansir Al Arabiya, kebakaran terjadi sejak pagi hari dan hingga pukul 11.00 pagi waktu setempat, petugas pemadam kebakaran belum juga mampu memadamkan api.
Kebakaran tersebut menghanguskan lima gudang yang menyimpan pasokan bantuan dari WFP di kota Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca juga: Bantu Korban Perang di Yaman, Saudi Beri Cek Rp 12,7 Triliun ke PBB
Pemerintah Yaman yang diakui dunia internasional, menyesalkan insiden yang terjadi pada gudang penyimpanan bahan pangan dan bantuan untuk para korban perang tersebut.
Mereka menyerukan segera dilakukan penyelidikan untuk mengetahui asal mula munculnya api yang menyebabkan kebakaran, serta mencari pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Api sudah menghancurkan sejumlah besar bahan bakar dan bantuan kemanusiaan lain, termasuk bahan makanan," kata salah seorang staf Program Pangan Dunia PBB kepada Reuters.
Informasi dari petugas di pelabuhan, selain bahan makanan, gudang yang terbakar juga menyimpan ratusan ribu kasur yang sedianya ditujukan bagi para pengungsi yang terlantar akibat peperangan.
Kantor berita Saba yang dikelola Houthi melaporkan terjadinya musibah kebakaran di pelabuhan itu namun tidak menyebutkan asal mula munculnya api.
Dugaan sementara petugas pemadam kebakaran menyebut api berasal dari korsleting listrik. Namun otoritas Yaman menduga kebakaran tersebut disengaja.
Baca juga: Dalam 48 Jam, Koalisi Saudi Lancarkan 46 Kali Serangan Udara ke Yaman
Pelabuhan Hodeidah yang berbatasan dengan Laut Merah menjadi tempat menyimpan sejumlah barang-barang dari luar negeri dan digunakan sebagai gudang sebagian besar impor Yaman.
Gudang tersebut juga menjadi tempat bagi organisasi kemanusiaan untuk menyimpan sejumlah pasokan bantuan, mulai dari bahan bakar, minyak, bahan pangan, hingga bantuan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.