NEW YORK, KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi pada Selasa (27/3/2018) menyerahkan cek senilai 930 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 12,7 triliun kepada PBB untuk bantuan kemanusiaan di Yaman.
Namun, PBB justru mendesak Saudi untuk mengakhiri perang di Yaman. Seperti diketahui, Saudi memimpin koalisi militer untuk memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman untuk sumbangan tersebut.
Baca juga : Putra Mahkota Saudi: Kami adalah Sekutu Tertua AS di Timur Tengah
Namun, dia menekankan, perang di Yaman membutuhkan solusi politik, dan bukan hanya respons kemanusiaan.
"Tidak ada solusi kemanusiaan untuk masalah kemanusiaan," kata Guterres.
"Solusinya adalah politik, dan kami sepenuhnya siap membantu Anda untuk mencari solusi yang akan mengakhiri penderitaan di Yaman," tambahnya.
Pangeran Mohammed mengatakan, Saudi akan berusaha maksimal untuk menyelesaikan masalah di Timur Tengah secara politis.
"Kami akan terus mematuhi, seperti yang selalu kami lakukan dengan hukum internasional," katanya.
Korban sipil dari berbagai serangan udara koalisi militer di Yaman telah menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia.
Baca juga : Pasukan Saudi Halau 7 Rudal Pemberontak Yaman
Pada Oktober tahun lalu, PBB menempatkan koalisi tersebut dalam "daftar hitam" karena membunuh dan melukai anak-anak.
Sekitar 10.000 warga Yaman tewas dalam perang. PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan 22,2 juta orang membutuhkan bantuan, meningkatnya risiko kelapan, dan wabah kolera yang parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.