Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Riwayat Berbagai Pesan Dalam Botol yang Mengarungi Dunia

Kompas.com - 11/03/2018, 19:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

"Sebenarnya sangat umum kalau banyak dari pesan-pesan itu adalah hoaks," kata Gapps.

"Mereka akhirnya harus memeriksa dan memverifikasi banyak pesan karena banyak orang yang menganggapnya sebagai lelucon," tambahnya.

Era Titanic

Setelah kapal Titanic tenggelam, ada banyak laporan yang mengenai keberadaan pesan dalam botol dari para korban selamat.

Sebuah botol ditemukan di teluk sempit, di pantai barat Islandia pada Oktober 1912.

"Saya adalah salah satu dari mereka yang mengalami bencana di Titanic- Harry Wilson," isi pesan itu.

Namun, tidak ada catatan tentang daftar penumpang atau awak kapal bernama Harry Willson.

Kemudian, pesan dalam botol dari korban Titanic kembali ditemukan. Kali ini ditulis oleh Jeremiah Burke (19).

"Dari Titanic, selamat tinggal semua, Burke dari Glanmire," tulisnya.

Baca juga : Kisah Robert Ballard, Ahli Kelautan yang Menemukan Titanic

Pesan itu kini telah disimpan oleh keluarga Burke selama hampir satu abad setelah sampai ke wilayah Dunkettle pada 1913, hanya beberapa kilometer dari rumah keluarganya.

Surat dari Jeremiah asli, dan sekarang menjadi bagian dari pameran Titanic di Cobh Heritage Center.

The Flying Dutchman

Pada 1929, sebuah ekspedisi ilmu pengetahuan kelautan Jerman meluncurkan pesan dalam sebuah botol yang dijuluki The Flying Dutchman.

Pesannya berisi, bagi mereka yang menemukan botol, diminta untuk melaporkan di mana botol ditemukan, dan kemudian melemparkannya kembali ke laut.

Ada banyak laporan tentang keberadaan botol tersebut, sampai akhirnya mendarat di pantai barat Australia pada 1935.

Baca juga : Diduga Dibajak, Kapal Tanker dengan 22 Pelaut Asal India Hilang

Dalam buku Washed Up: The Curious Journeys of Flotsam and Jetsam, Skye Moody menulis perhitungan berdasarkan laporan penemu botol itu.

Ternyata, botol telah menempuh perjalanan lebih dari 25.000 km dalam waktu sekitar 6,5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com