Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Petir, 6 Ekor Sapi di Australia Mati Bersamaan

Kompas.com - 08/03/2018, 13:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BRISBANE, KOMPAS.com - Seorang peternak di Queensland, Australia, tertegun ketika melongok ke arah peternakannya.

Sebab, dia baru saja melihat enam ekor sapinya mati secara berbarengan. BBC melansir Kamis (8/3/2018), sapi itu tergeletak di depan pagar berduri.

Derek Shirley, nama petani tersebut, sempat menduga bahwa sapi-sapinya diracun. Sebab, belum pernah di melihat sapi mati dalam satu garis lurus.

"Anda bahkan bisa mengukur mereka dengan penggaris," kata Shirley, yang peternakannya terletak 70 kilometer di selatan Brisbane.

Baca juga : Mengaku Sering Terlambat Terima Honor, Kepala Dusun Ini Jadi Pencuri Sapi

Shirley melanjutkan, dia menemukan sapinya mati pekan lalu. Atau beberapa hari setelah Brisbane diguyur oleh badai besar.

Karena kematian sapi-sapinya, Shirley memperkirakan dia mengalami kerugian hingga 10.000 dolar Australia, atau sekitar Rp 107,8 juta.

Namun, pendapat berbeda disuarakan oleh beberapa pakar. Mereka menjelaskan, kemungkinan sapi-sapi itu mati karena tersambar petir.

Sabrina Lomax, ahli ternak dari Universitas Sydney berujar, hewan-hewan itu pasti tidak sengaja menyentuh kawat sesaat setelah petir menyambar.

"Dalam insiden yang berlangsung singkat tersebut, saya menduga mereka langsung terkena serangan jantung," ujar Lomax.

Pendapat yang sama diungkapkan oleh komentator sains, Dr Karl Kruszelnicki seperti dikutip dari Australian Broadcasting Corp.

"Arus listrik menyambar dari kaki belakang sapi itu menuju ke seluruh bagian tubuh mereka," terang Kruszelnicki.

Pada 2016, BBC melaporkan tercatat 300 hewan ternak mati setelah terjadi badai petir di Norwegia.

Baca juga : Bill Gates Gelontorkan Rp 533 Miliar untuk Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com