NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah kapal tanker yang membawa 22 kru asal India telah hilang di Afrika Barat, di perairan yang kerap terjadi pembajakan.
Otoritas India pada Minggu (4/2/2018) menyatakan kapal MT Marine Express yang terdaftar di Panama itu membawa 13.500 ton minyak, dan telah berlabuh di kota Cotonou, Benin, sebelum pihak berwenang kehilangan kontak dengan kapal tersebut pada Kamis (1/2/2018).
Benin merupakan sebuah negara yang terletak di Teluk Guinea, Afrika Barat.
"Misi kami di Abuja (Nigeria) bersama dengan otoritas di Benin dan Nigeria untuk membantu mencari kapal dan memantau situasi," ujar juru bicara menteri luar negeri India, Ravees Kumar.
Kapal tersebut mengangkut minyak senilai 8,1 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 109 miliar.
Baca juga : Kotak Hitam Kapal Tanker Iran yang Terbakar di China Dibuka
Perusahaan pelayaran Anglo-Eastern yang berbasis di Hong Kong, yang mengelola kapal tanker tersebut, mengatakan kontak terakhir dengan awak kapal dilakukan pada Kamis lalu.
"Pihak berwenang sudah diperingatkan dan menanggapinya. Prioritas utama kami adalah keamanan awak kapal, yang keluarganya telah dihubungi," tulis pernyataan perusahaan di Twitter.
We regret that contact has been lost with the AE-managed MT Marine Express while at Cotonou, Benin. Last contact was at 03:30 UTC, Feb 1. Authorities have been alerted and are responding. Our top priority is the safety of the crew, whose families have been contacted. Updates TBA.
— Anglo-Eastern (@angloeasterngrp) 2 Februari 2018
Laporan media lokal mengatakan, kapal kedua itu hilang dari daerah tersebut pada bulan lalu.
Pada Januari lalu, kapal MT Barret juga dilaporkan hilang. Kru kapal yang kebanyakan berasal dari India berhasil dibebaskan enam hari kemudian, setelah membayar sejumlah uang tebusan.
Beberapa kapal memang telah menjadi target bajak laut di Teluk Guinea, yang secara serius mengganggu rute pelayaran internasional dan merugikan miliaran dollar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.