MOSKWA, KOMPAS.com - Warga Khabarovsk kota yang terletak di perbatasan Rusia dengan China dihebohkan dengan penemuan sebuah tas berisi potongan 27 pasang tangan manusia, Kamis (8/3/2018).
Awalnya seorang warga menemukan sebuah potongan tangan tergeletak di tepian sungai yang kerap menjadi lokasi memancing warga.
Harian The Siberian Times mengabarkan, penemuan itu langsung membuat polisi melakukan penyelidikan yang berujung pada penemuan tas berisi potongan tangan.
Sejauh ini misteri terkait siapa pemilik tas, siapa orang-orang yang dipotong tangannya, kapan pemenggalan tangan itu terjadi, dan motifnya belum diketahui.
Baca juga : Di India, Penjahat Kabur Bawa Potongan Tangan Korbannya
Sejauh ini baru satu potongan tangan yang dipastikan memiliki sidik jari, sementara sisanya masih diselidiki.
Salah satu teori yang mengemuka adalah tangan-tangan itu dipotong sebagai bentuk hukuman atas sebuah kejahatan.
Teori lain adalah tangan-tangan yang terpotong itu berasal dari sejumlah jenazah di rumah sakit.
Dikhawatirkan tangan-tangan itu sengaja dipotong dari jenazah yang dicuri untuk diambil organ pentingnya.
Tangan-tangan itu dipotong untuk mengurangi kemungkinan jenazah yang dicuri bisa diketahui identitasnya.
Baca juga : Turis AS Akui Buang Potongan Tubuh Korbannya ke Kawasan Pegunungan
Media massa mengabarkan, di dekat potongan tangan itu ditemukan plester dan plastik penutup sepatu yang biasa digunakan di rumah sakit.
Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan komentar lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.