Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Nenek yang Hilang Ditemukan di Dalam Perut Buaya

Kompas.com - 17/10/2017, 18:16 WIB

CAIRNS, KOMPAS.com - Potongan tubuh manusia telah ditemukan di dalam perut seekor buaya berukuran 4,3 meter, yang telah memangsa seorang nenek di bagian utara jauh Queensland, Australia, pekan lalu.

Menurut ABC News, petugas margasatwa setempat pada Selasa (17/10/2017) pukul 01.00, dini hari, telah menemukan dan membunuh seekor buaya di aliran Sungai Mowbray.

Di dalam tubuh buaya itu ditemukan juga potongan tubuh manusia dan sejumlah barang milik seorang nenek yang hilang pekan lalu.

Nenek bernama Anne Cameron (79) hilang dari rumah perawatan lansia Ozcare di dekat Port Douglas, di utara Cairns – sekitar 1.747 km dari Brisbane, ibu kota Queensland pada Selasa (10/10/2017) sore sehabis berjalan-jalan.

Pada Kamis (12/10/2017), polisi dan Layanan Kedaruratan Negara Bagian (SES) Queensland berhasil menemukan potongan tubuh manusia, perhiasan dan tongkat Cameron di tepi anak sungai di dekat Sungai Mowbray, sebelah utara kota Cairns.

Akhirnya pada Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 1:00 dini hari, petugas margasatwa berhasil menemukan dan membunuh buaya tersebut di aliran Sungai Mowbray.

Baca: Jasad Andry di Perut Buaya

Penjabat sementara Inspektur Ed Lukin menggambarkan, penyelidikan tersebut sebagai  upaya yang "sangat berlarut-larut dan sulit".

"Lingkungannya sulit, kondisi di mana staf lembaga Lingkungan dan Aset Warisan (EHP) bekerja, sistem sungai di sana, cuaca panas pada hari dilakukan pencarian, petugas EHP telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," katanya.

"Ini merupakan tugas yang sangat emosional bagi semua anggota yang sedang mengerjakan penyelidikan ini dan selalu sulit bila ada warga yang hilang."

Buaya berperilaku berani

Chris Artiemiew dari Departemen Perlindungan Lingkungan dan Aset Warisan mengatakan petugas satwa liar telah melacak buaya tersebut sejak Minggu (15/10/2017) siang.

"Buaya itu memiliki sedikit perbedaan perilaku yang menegaskan pada kami bahwa itu adalah hewan yang menjadi target buruan kami," kata Artiemiew.

Menurutnya cuaca hujan telah membuat pekerjaan ini menjadi lebih sulit.

"Itu adalah pekerjaan yang sangat besar bagi petugas satwa liar kami dalam keadaan yang lebih mudah," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com