PARKLAND, KOMPAS.com - Pelaku penembakan massal di SMA Majory Stoneman Douglas Florida, Nikolas Cruz, dulunya merupakan mantan siswa di sekolah tersebut.
Hal itu dikatakan oleh mantan murid dan guru Cruz, seperti dilansir oleh The Telegraph dan USA Today Rabu (14/2/2018).
Jim Gard, guru matematika di Majory mengatakan, Cruz dikeluarkan karena sering melakukan pelanggaran administratif sekolah.
Gard mendapat cerita kalau Cruz sering mengancam murid-murid yang lain. Sehingga sekolah menganggap keberadaannya sebagai hal yang berbahaya.
"Tahun lalu, saya diberi tahu kalau dia dilarang ke sekolah jika ke sana sambil membawa tas," kata Gard dilansir dari Miami Herald.
Baca juga : 17 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Florida
Gard melanjutkan, sekolah sempat mengirim surel ke pengawas sekolah untuk menjauhkan Cruz dari mereka, dan membahayakan murid.
Namun, ucapan Gard tersebut dibantah oleh Pengawas Sekolah Distrik Broward County, Robert Runcie.
"Sepengetahuan saya, kami tidak menerima telepon, atau permintaan dari sekolah untuk memasukkan anak itu ke dalam daftar hitam," beber Runcie.
Jillian Davis, mantan teman Cruz, langsung tahu kalau remaja 19 tahun itu menjadi pelaku penembakan ketika seorang teman mengiriminya foto lewat Snapchat.
Adapun teman Davis tersebut merupakan salah satu murid Majory yang berhasil selamat dalam insiden yang masuk 10 besar penembakan massal di Amerika Serikat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.