Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2018, 22:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Arab News

MOSKWA, KOMPAS.com - Pria asal wilayah Muslim Rusia, Dagestan ditahan setelah dituduh memiliki hubungan dengan kelompok ilegal bersenjata. Pria itu selama bertahun-tahun membantu anak-anak muda yang direkrut ISIS untuk keluar dan meninggalkan Suriah.

Kazim Nurmagomedov (63), ditahan kepolisian Moskwa pada Rabu (31/1/2018) dan dibawa ke Dagestan, tempat dia secara resmi ditangkap, Kamis (1/2/2018).

Pejabat pengadilan mengatakan, dia dituduh telah memberikan bantuan tindakan kejahatan kepada kelompok ilegal bersenjata di Rusia dan di luar negeri.

Baca juga: Dinas Rahasia Rusia Bunuh Terduga Anggota ISIS

Dilansir dari Arab News, Nurmagomedov dikenal karena kerap menghalangi para pemuda Rusia yang ingin bergabung dengan ISIS.

Dia juga membantu keluarga yang anak-anaknya telah bergabung, untuk membujuk mereka, termasuk anaknya sendiri, untuk segera meninggalkan kelompok tersebut dan keluar dari Suriah.

Sang anak, Marat (33) mengatakan kepada Reuters di Ukraina, sempat bergabung dengan ISIS pada 2013. Namun setelah dua tahun, dirinya berubah pikiran.

Marat, yang telah keluar dari ISIS, menyeberang ke Turki hingga akhirnya menetap di Ukraina. Dia berhasil keluar dengan selamat karena adanya perpecahan intelijen antara Moskwa dengan Kiev setelah Rusia mencaplok Crimea di 2014.

Seluruh anggota keluarga, sempat mencoba meyakinkan dirinya untuk meninggalkan kelompok teroris itu.

Namun salah seorang saudaranya, Shamil, ditahan karena ketahuan mengirim uang kepadanya untuk membantunya keluar dari Suriah dan dianggap telah mendanai kegiatan teroris.

Baca juga: Rusia Tuduh AS Pasok Senjata ke Pasukan Khusus Ukraina

Menurut seorang pakar, Denis Sokolov, Kazim ditahan karena dianggap telah mendorong banyak keluarga dan membantu mereka membawa pulang anak-anak yang telah bergabung dengan kelompok teroris. Hal tersebut kemungkinan membuat otoritas Rusia merasa tak nyaman.

Sementara pihak pengadilan di Dagestan menolak berkomentar terkait penahanan dan tuduhan yang diarahkan kepada Kazim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Arab News

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com