Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2018, 14:55 WIB
|
EditorVeronika Yasinta


KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim serangan dini hari di sebuah markas akademi militer di Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018) waktu setempat, dilakukan oleh pejuangnya.

Serangan tersebut telah membunuh setidaknya lima tentara dan melukai 10 lainnya.

"Pejuang ISIS menargetkan akademi militer di kota Kabul dalam serangan bunuh diri," tulis ISIS melalui media propaganda Amaq.

Sekelompok orang bersenjata melancarkan serangan menjelang fajar di dekat akademi militer Marsekal Fahim. Juru bicara kementerian pertahanan Afghansitan, Dawlat Waziri mengatakan, dua pelaku meledakkan bom dalam serangan bom bunuh diri.

Baca juga : Serangan di Akademi Militer Kabul, 2 Prajurit Tewas

"Dua orang penyerang dibunuh pasukan kami dan satu lagi ditahan dalam keadaan hidup," katanya.

Dia mengatakan pasukan Afghanistan telah mengamankan sebuah roket, dua senapan serbu, dan sebuah rompi untuk bunuh diri.

Saksi mata mengaku mendengar beberapa ledakan dan tembakan sekitar pukul 05.00.

Sebelumnya, akademi militer Marsekal Fahim pernah diserang bom bunuh diri yang diklaim Taliban pada Oktober 2017.

Insiden tersebut menewaskan 15 tentara latihan ketika melakukan perjalanan pulang dari akademi militer.

Baca juga : Jumlah Korban Tewas Bom Ambulans di Afghanistan Jadi 103 Orang

Kelompok militan termasuk Taliban dan ISIS telah menaikkan serangan mereka dengan mengepung pasukan keamanan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Sepanjang bulan ini, Afghanistan juga telah diguncang berbagai teror mematikan. Pada 21 Januari 2018, serangan yang diklaim Taliban di Hotel Intercontinental menewaskan lebih dari 20 orang.

Pada 24 Januari 2018, ISIS membunuh sedikitnya tiga orang di kantor lembaga amal Save the Children, di Jalalabad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com