Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Kemiripan Afrika Selatan dan Asia Tenggara yang Menakutkan

Kompas.com - 18/01/2018, 17:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Pada Pemilu 2016, ANC bahkan kehilangan posisi walikota Johannesburg–pusat ekonomi nasional dan sebuah benteng kuat partai.

Jika Ramaphosa naik menjadi Presiden, ia akan menghadapi beragam tantangan dalam mempersatukan negara yang sudah terpecah belah tersebut.

Kesenjangan kekayaan belum mengecil: 10 persen populasi masih menguasai 90 persen kekayaan, di mana mereka sebagian besar merupakan tuan tanah kulit putih.

Angka harapan hidup 62,5 tahun, angka kematian bayi mencapai 35,5 per 1.000 kelahiran, dan yang paling mengkhawatirkan 18,3 persen warga Afrika Selatan 15-49 tahun mengidap HIV.

Meski demikian, bisa dikatakan institusi Afrika Selatan, terutama pengadilan dan media tetap, teguh dan utuh.

Namun luasnya kerusakan yang terjadi saat masa Zuma telah membawa badan politik, jiwa, dan reputasi internasional Afrika Selatan menjadi dipertanyakan.

Mudah untuk sekadar menganggap Afrika Selatan sebagai sebuah kasus yang sama dari benua yang sudah bermasalah. Namun, tanyalah kepada warga Asia Tenggara yang jujur – dan mereka akan melihat gangguan itu paralel dengan beberapa negeri di Asia Tenggara.

Potensi ekonomi dan sumber daya Afrika Selatan sangatlah hebat. Namun pengelolaan yang buruk dan politik busuk telah melemahkannya serta meracuni hubungan komunal.
Tidakkah hal ini terdengar tak asing bagi Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com