Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Trump, Malam Natal di Betlehem Tak Semeriah Biasanya

Kompas.com - 25/12/2017, 02:41 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP, AFP

Di alun-alun, Joon Hong (35 tahun), yang datang dari Korea Selatan mengaku tetap datang karena ingin mengalami atmosfer Natal di tempat itu, sekalipun dia mengaku bukan orang religius.

"Orang terlihat bahagia dan siap untuk Natal, pertunjukannya juga bagus," kata Hong kepada AFP.

Nahil Banura, pemeluk Kristen dari Beit Sahur, dekat Betlehem, berpendapat pernyataan Trump soal Yerusalem telah membuat persiapan Natal pada tahun ini berantakan.

Sekitar 50.000 warga Palestina memeluk agama Kristen. Jumlah mereka sekitar 2 persen populasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Hanya Kementerian Pariwisata Israel yang menyatakan persiapan Natal pada tahun ini tak terpengaruh pernyataan Trump. Seperti dikutip AFP, mereka bahkan menyebut jumlah wisatawan Natal pada tahun ini diperkirakan naik 20 persen dibandingkan pada 2016.

Mitri Raheb, pastor dari Gereja Natal Lutheran Evangelikal di Bethlehem, menyebut Natal tahun ini sebagai campuran kesedihan dan kegembiraan gara-gara pernyataan Trump itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com