"Akan sangat menyakitkan jika kami sampai gagal membentuk pemerintahan. Sementara Partai Populer maupun Sosialis berhasil direngkuh oleh Ciudadanos," ujar Camps.
Sebelumnya, pemilu 21 Desember muncul setelah Rajoy memutuskan membekukan status otonomi Catalonia melalui Artikel 155 Konstitusi 1978.
Pembekuan itu terjadi karena Puigdemont mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia 27 Oktober lalu. Deklarasi itu muncul pasca-referendum yang digelar 1 Oktober.
Akibat pembekuan tersebut, Puigdemont dan empat menterinya harus mengasingkan diri di Brussels.
Sementara Junqueras dan beberapa pejabat Catalonia lain mendekam di penjara.
Mereka semua dituduh sebagai dalang intelektual upaya pemberontakan, penghasutan rakyat, dan menyalahgunakan jabatannya untuk meraup anggaran publik.
Baca juga : Belgia Resmi Tutup Kasus Ekstradisi Pemimpin Tersingkir Catalonia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.