MADRID, KOMPAS.com - Spanyol mengumumkan bakal menarik Surat Perintah Penangkapan Eropa (EAW) kepada presiden tersingkir Catalonia, Carles Puigdemont.
Kantor berita AFP melansir Selasa (5/12/2017), keputusan penarikan EAW dari Mahkamah Agung Spanyol itu terjadi sehari pasca-masa kampanye pemilu 21 Desember.
Sebelumnya, pemerintahan Mariano Rajoy menerbitkan EAW kepada Puigdemont dan empat menterinya pada 5 November.
Perintah penangkapan itu diberikan setelah mereka berlima terbang ke Brussels, Belgia, tiga hari setelah pernyataan deklarasi kemerdekaan Catalonia dari Spanyol (27/10/2017).
Baca juga : Eks Presiden Catalonia Jalani Sidang Kedua Upaya Ekstradisi Spanyol
Dalam pernyataannya, Hakim Pablo Llarena memutuskan untuk menarik EAW setelah mendapat jaminan kelimanya bakal pulang ke Barcelona.
Mereka berniat untuk maju dalam pemilu pasca-pembekuan status otonomi khusus Catalonia sebagai akibat penerapan Artikel 155 Konstitusi 1978.
"Meski begitu, pengadilan tidak akan menarik surat perintah penangkapan Spanyol kepada mereka," ujar seorang sumber di internal mahkamah agung.
Puigdemont dan empat menterinya dituduh melakukan pemberontakan kepada negara, menghasut masyarakat Catalonia, dan menyalahgunakan dana publik.
Sebelum keputusan itu keluar, Pengadilan Federal Belgia telah menggelar dua kali sidang terkait permohonan ekstradisi yang dilayangkan Spanyol.
EAW dan permintaan ekstradisi Spanyol bisa dibatalkan jika pengadilan Belgia mengetahui bahwa penangkapan Puigdemont dan empat menterinya sarat akan nuansa politis.
Baca juga : Mahkamah Agung Spanyol Tetap Tahan 4 Pejabat Catalonia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.