BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Seorang dokter bedah mengaku telah membuat tanda inisial di organ hati dua orang pasien yang dia operasi.
Simon Bramhall (53) mengakui dirinya telah membuat tanda inisial "SB" menggunakan laser argon pada organ hati pasien saat melakukan operasi transplantasi.
Bramhall mengakui tindakannya di hadapan pengadilan Birmingham pada Rabu (13/12/2017) namun dia membantah tuduhan membahayakan pasien akibat tindakannya itu.
Baca juga: Bikin Anaknya Jalani 13 Operasi yang Tidak Perlu, Wanita Ini Ditangkap
Dilansir dari Telegraph, dalam operasi hati biasa digunakan laser argon untuk menghentikan pendarahan.
Selain itu, laser tersebut juga kerap dipakai untuk menandai bagian hati yang akan dioperasi.
Tindakan penggunaan laser tersebut biasanya tidak berbahaya dan bekas laser normalnya akan hilang dengan sendirinya.
Namun pada salah seorang pasien wanita ternyata tanda inisial yang dibuat Bramhall tidak hilang dan diketahui saat pasien menjalani operasi lanjutan.
Bramhall pun dituntut telah melukai pasien dan menyalahgunakan wewenang.
Jaksa Tony Badenoch mengatakan pengadilan menerima pernyataan tidak bersalah tersangka pada kasus ini karena belum adanya preseden hukum dalam undang-undang pidana.
Bramhall mendapat jaminan tanpa syarat dan akan menjalani sidang putusan pada 12 Januari 2018 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.