KABUL, KOMPAS.com - Sekelompok orang melakukan penyerangan ke pusat pelatihan intelijen di Kabul, Afghanistan, Senin pagi (18/12/2017) waktu setempat.
Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Najib Danish berkata, serangan itu terjadi pada pukul 10.10 ke bangunan yang belum jadi.
"Serangan itu terjadi di pusat pelatihan intelijen (NDS) di kawasan Afshar di Kabul," ungkap Danish seperti diberitakan AFP.
Danish melanjutkan, pertempuran masih terjadi antara pasukan keamanan dengan para penyerang.
Baca juga : ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri Gereja di Pakistan
Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Dua pejuang kami menyerbu pusat pelatihan intelijen di Kabul," demikian rilis yang disampaikan divisi propaganda ISIS, Amaq.
Hingga kini, belum diketahui berapa korban yang jatuh.
Jurubicara kemendagri lainnya, Nasrat Rahim berujar, suara baku tembak bisa terdengar dari kejauhan.
"Jalan di sekitar kawasan tersebut telah ditutup. Puluhan polisi dan intelijen kami berjaga untuk memastikan tidak jatuh korban," beber Rahim.
Kabul menjadi wilayah yang paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.
Polisi maupun pasukan di Afghanistan bersiaga sejak insiden yang terjadi 31 Mei.
Saat itu, sebuah truk penuh dengan bom meledak di sebuah daerah di Kabul. Menewaskan 150 orang, dan melukai 400 lainnya, dengan kebanyakan korban adalah rakyat sipil.
Baca juga : Intelijen Rusia Ungkap Sel ISIS yang Berencana Serang St Petersburg
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.