Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2017, 21:11 WIB
|
EditorAgni Vidya Perdana

ANKARA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi turut menyerukan pengakuan terhadap Yerusalem Timur sebagai ibu kota dari Palestina dan mengecam pengakuan Presiden AS Donald Trump pekan lalu.

Raja Salman menyebut warga Palestina memiliki hak atas wilayah Yerusalem Timur yang dicaplok Israel, sebagai ibu kota mereka.

"Kerajaan Arab Saudi telah meminta solusi politik untuk menyelesaikan krisis regional Timur Tengah."

"Yang terpenting adalah masalah Palestina dan pemulihan hak-hak mereka, termasuk mendirikan negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Raja Salman dalam pidato yang dibacakan perwakilannya.

Baca juga: Erdogan Desak Dunia Akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Dilansir dari AFP, Raja Salaman memerintahkan Dewan Konsultatif Kerajaan Arab Saudi untuk hadir dalam pertemuan darurat di Istanbul sebagai respon atas pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan kecaman kepada putusan Presiden Trump yang disebutnya merupakan bias ekstrem terhadap hak-hak rakyat Palestina di Yerusalem yang telah dijamin oleh resolusi internasional.

Dalam pertemuan di Istanbul, Rabu (13/12/2017) itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga telah mengajak kepada negara di dunia untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Pernyataan yang menjawab Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang memperingatkan tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah hingga ada langkah pengakuan tersebut.

Pertemuan yang digelar di Istanbul Turki itu turut dihadiri pemimpin negara-negara mayoritas Islam, di antaranya Raja Yordania Abdullah II, Presiden Lebanon Michel Aoun, Presiden Indonesia Joko Widodo, dan lainnya.

Baca juga: Presiden Turki Sebut Israel sebagai Negara Teroris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com