Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2017, 17:39 WIB
|
EditorErvan Hardoko

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (13/12/2017), mendesak dunia agar mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Pernyataan itu disampaikan Erdogan saat membuka KTT darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menanggapi langkah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Erdogan, yang menyebut diri sebagai pendukung utama perjuangan Palestina, mendefinisikan Israel sebagai "pendudukan" dan "teror".

"Dengan keputusan ini, Israel mendapatkan hadiah untuk semua aksi teror yang sudah dilakukannya. Adalah Trump yang memberikan hadiah itu," ujar Erdogan.

Baca juga : Di Yerusalem, Umat Muslim dan Kristen Bersatu Menentang Israel

"Saya mengundang negara-negara yang menghargai hukum internasional dan keadilan untuk mengakui wilayah pendudukan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina," tambah Erdogan.

Dia melanjutkan, negara-negara Islam tak akan berhenti menyuarakan tuntutan ini kepada dunia.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan, tak akan pernah ada stabilitas dan kedamaian di Timur Tengah hingga Yerusalem diakui menjadi ibu kota Palestina.

"Yerusalem akan dan selalu menjadi ibu kota Palestina. Tak akan ada perdamaian, tak akan ada stabilitas tanpa pengakuan itu," ujar Abbas.

Dia mengecam langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai hadiah Trump kepada gerakan Zionisme.

Baca juga : Jokowi Bertolak ke Istanbul Hadiri Sidang OKI Bahas Yerusalem

"Ini sama dengan memberikan sebuah kota di Amerika kepada negara lain," sambung Abbas.

Abbas menekankan, dengan pengakuan ini maka Washington tak memiliki lagi peran sebagai penengah dalam proses perdamaian Timur Tengah. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com