ROMA, KOMPAS.com - Pemerintah Italia menyebut sekitar 1.100 imigran asal pesisir Libya yang diselamatkan dari tengah laut dalam satu hari, pada Rabu (22/11/2017).
Dilansir dari AFP, keseluruhan imigran tersebut diselamatkan dari 10 perahu karet dan sebuah perahu kayu kecil dalam operasi yang melibatkan pasukan penjaga pantai dan kapal Angkatan Laut Italia, serta organisasi non-profit, Mission Lifeline.
Penyelamatan kemarin itu juga termasuk seorang perempuan yang melahirkan di atas perahu karet.
Sekitar 114.600 imigran berhasil mencapai Italia dari perjalanan panjang mereka di tengah laut, sepanjang tahun ini. Angka ini menurun 32 persen dari tahun lalu.
Baca juga : Kisah Imigran Afganistan Cari Suaka, Ditolak Imigrasi hingga Tidur di Tenda Mi Ayam
Puluhan ribu imigran dari Afrika Barat, Bangladesh, Somalia, Sudan, dan Eritrea bertahan di tenda dan gudang di pantai Libya, berharap bisa mencapai Eropa untuk mencari suaka kehidupan yang lebih baik.
Ketika gudang itu menjadi penuh sesak atau imigran tak dapat membayar perjalanan perahu menuju Italia, mereka akan dijual.
Imigran yang berhasil mencapai Italia, mengungkapkan penyiksaan dan perkosaan yang dilakukan oleh para pedagang manusia di Libya.
Sebuah rekaman yang ditayangkan CNN pekan lalu menunjukkan eksistensi pasar budak modern di pesisir pantai Libya. Para imigran itu dijual dengan harga masing-masing 400 dolar Amerika Serikat atau Rp 5,4 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.