XICHANG, KOMPAS.com - Untuk mendukung teknologi sistem posisi global (GPS), pemerintah China meluncurkan dua satelit bernama BeiDou-3 ke luar angkasa, pada Minggu (5/11/2017), pukul 19.45 waktu setempat.
Dilansir dari Xinhua, kedua satelit tersebut dikirim hanya menggunakan satu roket induk, Long March-3B.
China membangun satelit yang mampu mengumpulkan data GPS secara akurat. Sistem ini akan terus dikembangkan hingga 2020.
Dengan begitu, China menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia, yang memiliki operasi sistem navigasi mandiri.
Baca juga: China Luncurkan Satelit Anti-peretasan
Dibandingkan dengan satelit generasi sebelumnya, BeiDou-3 diklaim mampu mengirim sinyal lebih kompatibel dan dapat menampilkan gambar yang besar.
Data tersebut dapat berfungsi untuk layanan pencarian dan evakuasi dengan standar internasional.
Kepala perancang sistem BeiDou, Yang Changfeng mengatakan, teknologi baru yang dikembangkan telah meningkatkan kinerja dari BeiDou-3. Selanjutnya, pengiriman satelit akan dilakukan secara rutin.
China masih akan mengirim 18 satelit BeiDu-3 ke ruang angkasa pada akhir 2018. Pada 2020, diperkirakan sistem baru tersebut akan menjangkau global dengan 30 satelit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.