Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Juta Orang di Dunia Tidak Punya Kewarganegaraan

Kompas.com - 03/11/2017, 09:26 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


GENEVA, KOMPAS.com - Lembaga PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) menyebutkan, ada tiga juta orang di seluruh dunia yang tidak memiliki kewarganegaraan.

Ketiadaan status warga negara membuat mereka tidak dapat menggunakan haknya, termasuk untuk akses memperoleh pekerjaan dan pendidikan.

Laporan Reuters seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (3/11/2017) menyebutkan, kebanyakan orang tanpa status kewarganegaraan merupakan kaum minoritas.

Direktur UNHCR Divisi Perlindungan Sosial, Carol Batchelor mengatakan, pemerintah harus memberikan status warga negara pada orang yang lahir di wilayahnya.

Baca juga : Myanmar Setuju Terima Lagi Pengungsi Rohingya dengan Syarat

Ucapan itu merujuk pada krisis kewarganegaraan ynag terjadi di dunia, seperti etnis Rohingya di Myanmar, etnis Kurdi di Suriah, Karana di Madagaskar, Roma di Makedonia, dan etnis Pemba di Kenya.

"Kita perlu memastikan tidak ada pengecualian yang disengaja dan tindakan sewenang-wenang atau perampasan kebangsaan," katanya.

Etnis Rohingya di Myanmar menjadi kelompok terbesar dunia tanpa status kewarganegaraan.

Sebanyak 600.000 harus melarikan diri dari Myanmar karena mengalami kekerasan dan penindasan sejak Agustus lalu. Mereka dibawa ke pengungsian di perbatasan Banglades.

Dalam sebuah laporan berjudul "Ini Rumah Kita", UNHCR meminta pemerintah di dunia untuk menghentikan praktik diskriminasi ini hingga 2024.

Baca juga : PBB: Dunia Alami Krisis Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945

UNHCR menyebutkan, jumlah orang dengan tanpa kewarganegaraan telah sedikit berkurang di Thailand, Asia Tengah, Rusia, dan Afrika Barat.

Sekitar 30.000 orang di Thailand telah memperoleh kewarganegaraan sejak 2012.

Etnis Makonde, sebuah komunitas yang berjumlah 4.000 orang juga sudah diakui secara resmi di Kenya pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com