Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suku Amazon Melintasi Dua Dunia Berbeda

Kompas.com - 27/10/2017, 15:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

Di dalam Waiapi

Saat Jawaruwa Waiapi kembali ke desa, suara burung-burung dan matahari menghiasi rutinitas hariannya.

Tak seperti ayahnya, anak-anak Jawaruwa enggan pergi ke kota. "Anak-anak tidak suka di kota," kata istrinya, Monin.

"Mereka harus memakai pakaian dan mandi (ketimbang berenang di sungai)," tambahnya.

Tapi ketika melihat anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Jawaruwa menunjukkan kekhawatiran.

Banyak pemuda dikirim untuk belajar dan biasanya mereka kembali ke desa, tapi bagaimana kalau tidak?

"Jika dia pergi ke luar desa dan akhirnya menyukai suasana perkotaan, dia tidak akan pernah lagi menyukai budaya orang Waiapi," ujarnya.

Baca: Menghilang 5 Tahun, Pria Kanada Ditemukan di Pedalaman Amazon

Pernah seorang anggota suku yang pergi selama 20 tahun dan kembali. Dia membutuhkan waktu empat tahun untuk menjadi seorang Waiapi yang utuh.

"Ada banyak kejahatan di dunia ini," kata seorang penduduk berusia 57 tahun, Calbi Waiapi.

Tapi, bagi seorang lainnya, Kamon Waiapi, yang juga teratur pergi ke Pedra Branca sebagai asisten Jawaruwa, kunci bertahan hidup adalah selalu mengingat siapa diri kita sebenarnya.

Bergabung dengan rombongan kantor berita AFP ke kota, Kamon keluar dari mobil di pinggiran kota dan melepaskan cawat merahnya.

Dia berganti pakaian, mengenakan celana jeans, sepati kulit, dan kemeja polo.

"Sekarang aku orang kulit putih," katanya.

Lantas, apakah pakaian itu mengurangi rasa ke-Waiapi-an?

"Tidak," jawabnya tanpa ragu.

"Di dalam hati, saya tidak pernah berubah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com