"Tembok ini bisa membuat kami mengawasi mereka, dan mereka juga mampu melihat kami," kata Francisco seperti dilansir AZ Central.
Meski, lanjut Francisco, sisi negatifnya adalah imigran ilegal bisa menghafal kebiasaan polisi perbatasan.
Lebih lanjut, juru bicara pemerintahan Trump, Bob Goodlatte mengatakan, tembok ini bakal menjalani serangkaian tes.
"Tujuannya memastikan fungsi tembok itu ketika menerima berbagai macam percobaan penghancuran," kata politisi Partai Republik itu kepada ABC News.
Sebelumnya, Trump berjanji akan membendung imigran asal Meksiko yang menyusup ke Amerika Serikat.
Menurut Trump, orang-orang Meksiko yang datang ke AS secara ilegal adalah para pembuat onar.
Karena itu, Trump meminta Kongres agar mengesahkan permintaan dana sebesar 1,6 miliar dollar AS (Rp 21,6 triliun).
Dana tersebut digunakan antara lain untuk membangun tembok baru sepanjang 22,4 kilometer di San Diego.
Baca: Senator Meksiko Terpilih Pimpin Persatuan Parlemen Sedunia
Selain itu dia juga meminta pembangunan tembok sepanjang 96 kilometer di Lembah Rio Grande, Texas.
Menurut presiden ke-45 Amerika Serikat itu, lembah Sungai Rio Grande merupakan koridor yang paling sering digunakan imigran Meksiko menyeberang masuk ke negeri Paman Sam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan