Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerang di Las Vegas Punya Puluhan Senjata Api? Itu Mudah dan Legal

Kompas.com - 04/10/2017, 10:55 WIB

Jika catatan latar belakang seseorang bersih, --dan Paddock pun masuk dalam kategori itu, maka orang itu bisa membeli senjata sebanyak yang dia mau.

Sebenarnya, ada piranti pengendalian yang bisa digunakan di tahap ini. Hal ini merujuk pada pandangan Laura Cutilletta, Direktur hukum di Law Center to Prevent Gun Violence.

Baca: Apa Sebenarnya Motif Pembunuhan Massal di Las Vegas?

Dealer senjata berizin, yang menangani mungkin 60 persen dari semua penjualan senjata api, harus melaporkan beberapa penjualan pistol ke Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api.

"Beberapa" berarti dua atau lebih senjata untuk pembeli yang sama, dalam waktu lima hari kerja.

Meskipun kemudian, Cutilletta mengatakan, tidak ada persyaratan mutlak bahwa lalu harus digelar penyelidikan oleh penegakan hukum.

Tiga negara bagian -California, New York, dan New Jersey, melarang penjualan lebih dari satu senapan dalam tempo antara 30-90 hari.

Di luar itu, AS adalah pasar terbuka, dengan penjual senjata bekas pribadi di kebanyakan negara bagian tidak harus menjalankan pemeriksaan latar belakang.

Juga, amat sedikit pembatasan pembelian senjata laras panjang.

Baca: Serangan di Las Vegas, Polisi Temukan 42 Senjata dan Bahan Peledak

Di Nevada -di mana undang-undang senjata sangat longgar, orang semacam Paddock akan mudah mengumpulkan semua senjata itu.

"Tidak mungkin ATF atau FBI tahu," kata Cutilletta.

Mudah dikonversi menjadi otomatis

Hal lain yang menonjol dalam tragedi Minggu malam di Las Vegas adalah daya tembak yang cepat dari senjata yang dipakai Paddock.

Menurut laporan yang ada, dia telah memodifikasi beberapa senjatanya untuk bekerja seperti senjata otomatis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com