COX'S BAZAR, KOMPAS.com - Otoritas Banglades berencana memindahkan 15.000 pengungsi Rohingya yang kini menetap di kawasan perbukitan yang memiliki sejarah pergolakan.
Kawasan itu berada di dekat perbatasan Myanmar.
Sebelelumnya, sekitar setengah juta warga Rohingya yang tiba di tenggara Banglades dalam rentang lima minggu terakhir, adalah mereka yang lari dari kekerasan di Myanmar.
Mereka terpaksa berjejalan di kamp-kamp penampungan yang bermunculan di lahan pemerintah setempat.
Namun, sebelumnya telah ada ribuan pengungsi Rohingya yang menetap di Distrik Bandarban.
Baca: 3 Warga Rohingya Ditangkap Bawa 800.000 Pil Meth ke Banglades
Distrik itu dalah bagian dari kawasan Bukit Chittagong, di mana suku-suku pribumi melakukan pemberontakan separatis di tahun 1980-an dan 1990-an.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (1/10/2017), otoritas Banglades khawatir, kehadiran warga Rohingya di kawasan itu dapat menghidupkan kembali ketegangan komunal.
Ketegangan yang dikhawatirkan adalah antara kelompok minoritas Rohingya dan kelompok suku setempat.
Diketahui, warga Rohingya mayoritas beragama Islam, sementara kelompok suku di kawasan itu beragama Budha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.