COX'S BAZAR, KOMPAS.com - Polisi Banglades, Rabu (27/9/2017), menahan tiga warga Rohingya dan seorang Banglades yang mencoba menyelundupkan 800.000 pil methamphetamine ke negara tersebut dari Myanmar.
Methamphetamine adalah salah satu jenis narkoba. Dibandingkan dengan kokain atau ganja, meth (singkatan dari methamphetamine) jauh lebih berbahaya.
Meth dapat menyebabkan pemakainya terpengaruh dalam jangka waktu 6-12 jam, bahkan lebih.
Penangkapan empat orang itu terjadi saat Banglades masih berjuang untuk mengatasi arus masuknya warga Rohingya yang melarikan diri dari kerusuhan di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Baca: Bantuan untuk Rohingya Menumpuk di Bangladesh, Pemerintah Alihkan ke Myanmar
Petugas dari Batalyon Aksi Cepat Banglades (RAB) menahan empat orang itu di muara Sungai Naf, yang membelah kedua negara.
"Kami menangkap empat orang yang menjual tablet yaba. Tiga di antaranya adalah Rohingya dari Myanmar dan yang lainnya adalah seorang Banglades."
Demikian dikatakan Mayor Ruhul Amin, komandan daerah RAB kepada AFP.
"Mereka membawa 800.000 tablet yaba di atas kapal, membawa yaba dari Myanmar."
Baca: Kisah Perjuangan Sadek Ali Menyekolahkan Ratusan Anak Rohingya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.