NEW DELHI, KOMPAS.com - Penumpang pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI 880 dari bandara Bagdogra di Bengal Barat menuju New Delhi mungkin merasa seperti di "neraka".
Pasalnya, sepanjang penerbangan selama hampir tiga jam itu sistem pengatur udara di dalam pesawat tersebut tak berfungsi.
Kepada harian India Today, para penumpang penerbangan pada Minggu (2/7/2017) itu mengatakan, mereka sudah mengetahui AC di kabin tak berfungsi sejak pesawat itu masih berada di bandara.
Baca: Penumpang Air India Temukan Kecoa di Dalam Makanan yang Disantapnya
Hal tersebut sudah dilaporkan kepada kru Air India yang kemudian mengatakan, sistem pengatur suhu akan berfungsi saat pesawat lepas landas.
Namun, sayangnya janji awak Air India itu tak terbukti. Selama penerbangan seluruh 168 orang penumpang harus rela kepanasan dan sulit bernapas.
Bagi penumpang yang kondisi tubuhnya bugar mungkin penderitaan itu bisa dilalui, tetapi bagi seorang penumbang yang menderita asma penerbangan hampir tiga jam itu tak ubahnya sebuah neraka.
"Saat saya sadar AC kabin tak berfungsi dan masker oksigen juga tak berguna, saya meminta tabung oksigen kepada kru karena saya kesulitan bernapas," ujar penumpang bernama Debasmita yang menderita asma.
"Saat itulah baru saya tahu bahwa tabung oksigen di pesawat itu ternyata kosong," tambah dia.
Para penumpang mengeluh karena tak satu pun staf Air India yang menggubris laporan mereka. Bahkan saat mendarat di New Delhi tak ada satu pun staf maskapai yang minta maaf akibat ketidaknyamanan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.