Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Agung Wafat

Kompas.com - 13/06/2017, 19:00 WIB

Selanjutnya Alexander menaklukkan wilayah timur Iran di mana dia menciptakan koloni Macedonia dan pada 327 dia merebut perbentengan di Ariamazes.

Setelah menangkap Putri Oxyartes, Alexander menikahi anak perempuan sang putri, Rhoxana.

Lalu pada 328, Alexander mengalahkan pasukan Raja Porus di wilayah utara India. Karena mengagumi Porus, Alexander tetap membiarkannya menjadi raja tetapi mendapatkan kesetiaannya.

Alexander kemudian terus maju hingga ke Sungai Ganga tetapi terpaksa kembali setelah pasukannya yang kelelahan menolak untuk terus maju.

Dalam perjalanan pulang di sepanjang Sungai Indus, Alexander terluka karena serangan tentara Malli.

Pada 325, setelah Alexander pulih dari lukanya, dia dan pasukannya berjalan menuju ke arah utara menyusuru Teluk Persia.

Saat itu banyak tentaranya yang jatuh sakit, terluka, dan meninggal dunia. Pada Februari 324, Alexander dan pasukannya berhasil tiba di kota Susa, ibu kota Persia.

Berusaha mempertahankan kepemimpinan dan pasukannya, dia berusaha menyatukan para bangsawan Macedonia dan Persia untuk menciptakan kelas masyarakat penguasa.

Dia kemudian memerintahkan penikahan besar-besaran antara para bangsawan Macedonia dan para putri Persia.

Setelah Alexander berhasil merekrut puluhan ribu tentara Persia, dia memensiunkan pasukan Macedonia yang tersisa . Keputusan ini membuat para prajurit Macedonia berang.

Mereka secara terbuka mengkritik Alexander Agung karena merekrut pasukan Persia serta mengadopsi adat istiadat Persia.

Untuk mengurangi kemarahan pasukan Macedonia ini, Alexander kemudian membunuh 13 perwira militer Persia. Hal ini justru membuat perpecahan antara Macedonia dan Persia semakin dalam.

Saat mempertimbangkan untuk menaklukkan Kartago dan Roma, Alexander Agung meninggal dunia setelah terserang malaria di Babilonia (Irak) pada 13 Juni 323 SM dalam usia baru 32 tahun.

Istrinya, Rhoxana melahirkan seorang putra beberapa bulan setelah Alexander meninggal dunia.

Setelah Alexander wafat, kekaisaran yang dibangunnya dengan keringat dan darah itu ambruk. Negara-negara di dalam kekaisarannya saling berperang berebut kekuasaan.

Jenazah Alexander Agung kemudian dibawa ke kota Alexandria tempat dia dimakamkan di dalam sebuah peti mati dari emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com