Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Agung Wafat

Kompas.com - 13/06/2017, 19:00 WIB

Alexander yang baru berusia 19 tahun tak menyia-nyiakan kesempatan dan berupaya merebut tahta Macedonia.

Kecakapan Alexander membuat dia dengan cepat mendapatkan dukungan militer terutama pasukan yang pernah berperang bersamanya di Chaeronea.

Militer mendaulat Alexander sebagai raja baru dan membantunya membunuh para pesaingnya dalam memperebutkan tahta Macedonia.

Bahkan demi memastikan tahta untuk putranya, Olympia membunuh putri hasil pernikahan Raja Philip II dan Cleopatra, lalu memaksa Cleopatra untuk bunuh diri.

Meski Alexander didaulat menjadi Raja Macedonia, dia tak otomatis memegang kendali Liga Korintia.

Bahkan, negara-negara di wilayah selatan Yunani merayakan kematian Philip II dan berniat melepaskan diri.

Athena memiliki agenda sendiri. Di bawah kepemimpinan Demosthenes yang demokrat, kota itu berharap bisa menentang Liga Korintia.

Saat Athena memulai gerakan kemerdekaan itu, Alexander mengirim pasukannya ke selatan dan memaksa wilayah Thessaly mengakuinya sebagai pemimpin Liga Korintian.

Lalu dalam pertemuan para pemimpin Liga Korintian, Alexander mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemimpin.

Pada musim gugur 336 SM, Alexander mempertegas kembali kesepakatan dengan negara-negara kota Yunani yang tergabung dalam Liga Korintian, kecuali Athena.

Dia kemudian mendapatkan kepercayaan penuh memimpin kampanye militer melawan Kekaisaran Persia, tetapi sebelum menyerang Persia, Alexander menaklukkan suku Thracia pada 335 untuk mengamankan perbatasan utara negerinya.

Menjelang berakhirnya kampanye militer di wilayah utara, Alexander mendapat kabar bahwa negeri Thebes memukul pasukan Macedonia yang ditempatkan di sana.

Khawatir insiden ini akan memicu revolusi dari negara-negara kota lainnya, Alexander bergerak cepat. Dia memimpin pasukan besar terdiri dari 3.000 kavaleri dan 30.000 infantri ke ujung Semenanjung Yunani.

Sementara salah seorang jenderalnya, Parmenion sudah memulai kampanye militer di Asia Kecil atau Turki di masa kini.

Alexander dan pasukannya tiba di Thebes dengan cepat sehingga kota itu tak memiliki cukup waktu untuk menyusun pertahanannya.

Alhasil, Thebes dihancurkan dan penduduknya dibantai. Alexander berharap hancurnya Thebes bisa menjadi contoh agar kota-kota lain tak berusaha untuk memicu revolusi.

Taktik intimidasi ini efektif karena kota-kota Yunani lainnya termasuk Athena, akhirnya menyatakan setia kepada Kekaisaran Macedonia atau bersikap netral.

Pada 334 SM, Alexander memulai kampanye militernya di Asia dan tiba di kota Troya pada musim semi.

Alexander lalu menghadapi pasukan Persia yang dimpimpin Raja Darius III dekat Sungai Grancius. Hasilnya, Darius kalah telak.

Pada musim gugur, Alexander dan pasukannya sukses menyeberang ke pesisir selatan Asia Kecil ke kota Gordium . Di sana Alexander beristirahat selama musim dingin hingga semi.

Pada musim panas 333, untuk kedua kalinya Alexander dan Darius III bertempur di Issus. Meski kalah jumlah, strategi yang jitu membuat pasukan Macedonia bisa mengalahkan Persia dan Darius melarikan diri.

Pada November 333, Alexander mendeklarasikan diri sebagai Raja Persia setelah menangkap Darius setelah sempat membuatnya sebagai buronan.

Tak puas dengan Persia, agenda penaklukkan selanjutnya adalah Mesir. Setelah merebut Gaza dalam perjalanan menuju Mesir, Alexander berhasil meraih ambisinya, Mesir menyerah tanpa pertempuran.

Pada 331, dia mendirikan kota Alexandria yang dirancang sebagai pusat budaya dan perdagangan Yunani.

Di akhir tahun 331, Alexander kembali mengalahkan pasukan Persia dalam Pertempuran Gaugamela.

Dengan hancurnya pasukan Persia, maka Alexander mendaulat dirinya menjadi "Raja Babilonia, Asia, dan Empat Sudut Dunia".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com