WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipastikan tidak menggunakan kekuatannya sebagai Kepala Pemerintahan untuk mencegah niat James Comey bersaksi di muka Kongres, Kamis (8/6/2017).
Kepastian itu disampaikan pihak Gedung Putih, seperti dilansir laman AFP, Selasa (6/6/2017).
Comey adalah Mantan Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) yang dipecat oleh Trump pada bulan lalu.
Diketahui, Comey adalah pejabat yang memimpin penyelidikan atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun lalu, termasuk tudingan adanya hubungan antara tim kampanye Trump dan Moskwa.
Comey dijadwalkan menyampaikan kesaksiannya, sebelum Komite Intelijen Senat menggelar rapat terkait kasus yang sama.
AFP menyebutkan, seluruh agenda akhir pekan tersebut dipastikan akan dipenuhi dengan beragam drama politik dan juga intrik, selain mengundang perhatian publik.
Baca: Putin Bantah Keras Tudingan Moskwa Berhubungan dengan Trump
Salah satu buktinya adalah, sebagian besar jaringan televisi di AS akan menyiarkan langsung acara ini.
Bahkan, beberapa bar di Ibu Kota AS berencana untuk buka lebih awal demi mengelar tayangan langsung momen tersebut.
Kesaksian Comey akan menjadi kemunculan pertamanya di muka publik sejak dia dipecat oleh Trump pada awal Mei lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.