WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membantah keras tuduhan berhubungan dan membuat kompromi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Hal itu disampaikan Putin dalam wawancara televisi yang diudarakan pada Minggu (4/6/2017).
"Nah, ini hanya omong kosong belaka," kata Putin di jaringan televisi NBC News dalam acara "Sunday Night with Megyn Kelly".
Jawaban itu dilontarkan Putin saat dia kembali ditanya tentang keterkaitannya dengan Presiden AS dari Partai Republik tersebut.
Ucapan tersebut merupakan bagian dari serentetan bantahan terbaru Moskwa yang sejak awal dituduh mengintervensi proses pemilihan presiden di AS demi kemenangan Trump.
Baca: Media: Menantu Trump Usulkan Jalur Komunikasi Rahasia ke Rusia
Isu tersebut semakin mengundang perhatian, saat mantan Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey akan bersaksi.
Comey akan mengungkap apakah Trump mencoba membuatnya melepaskan penyelidikan atas dugaan hubungan antara tim kampanye Trump dan Moskwa.
Comey, sejak wal memimpin penyelidikan FBI terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun lalu. Namun dia dipecat oleh Trump bulan lalu.
Dalam wawancara televisi tersebut, seperti dikutip Reuters, Putin juga mengaku dia tidak memiliki hubungan dengan Trump dan tidak pernah bertemu dengannya, kecuali dalam perjalanan Trump sebelumnya ke Rusia sebagai pengusaha.
Putin lalu menyebut, eksekutif dari sekitar 100 perusahaan AS saat ini berada di Rusia.
"Apa menurutmu kita mengumpulkan informasi kompromi tentang mereka semua, atau semacamnya?" tanya Putin.
"Apakah Anda semua kehilangan akal sehat Anda?" cetus Putin lagi.
Baca: Mantan Direktur CIA: Rusia dan Tim Trump Berhubungan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.