WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Donald Trump kembali dihadapkan dengan situasi tak menentu dalam menyusun kabinetnya.
Setelah penasihat keamanannya mundur, kini calon menteri tenaga kerja usulnya pun mengundurkan diri, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (16/2/2017).
Andrew Puzder, calon menteri tenaga kerja yang diusulkan Trump, Rabu (15/2/2017), menyatakan mundur dari pencalonannya untuk masuk kabinet Presiden AS yang ke-45 itu.
Sebelumnya, Senin (13/2/2017), penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump, Michael Flynn telah mengundurkan diri karena tersandung kasus hubungannya dengan pemerintah Rusia.
Keputusan Puzder untuk menarik diri itu terjadi di saat Gedung Putih masih bergulat dengan dampak pengunduran diri Flynn, yang belum sampai sebulan menduduki posisinya.
Puzder, Direktur Eksekutif CKE Restaurants, jaringan gerai makanan cepat saji termasuk Hardee dan Carl Jr, telah berada di pusat pusaran kontroversi, pengaduan, dan potensi konflik.
Ia menyatakan mundur dari pencalonan karena menghadapi penolakan dari sejumlah anggota parlemen Partai Republik sehingga peluangnya pada pemungutan suara soal pengukuhannya di tingkat Senat menjadi tipis.
"Setelah mempertimbangkan secara masak dan berdiskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk mundur dari pencalonan saya sebagai menteri ketenagakerjaan," katanya.
Pengunduran dilakukan Puzder satu hari sebelum ia dijadwalkan menghadiri sidang pengukuhannya di Senat, yang sedianya akan digelar pada Kamis (16/2/2017).
Sejumlah anggota Republiken telah menyatakan kekhawatiran karena Puzder tidak membayar pajak selama lima tahun bagi seorang pembantu rumah tangga (PRT), menurut laporan media setempat.
PRT yang dimaksud tidak memiliki izin bekerja di AS. Puzder mengatakan ia "merasa terhormat dicalonkan Trump untuk memimpin departemen tenaga kerja dan untuk mengembalikan tenaga kerja dan bisnis AS menuju kesejahteraan yang berkelanjutan."
"Walaupun saya tidak bertugas di pemerintahan, saya sangat mendukung presiden dan timnya yang sangat hebat," kata Puzder seperti dilaporkan Xinhua.
Senator asal negara bagian Vermont, Bernie Sander, melihat Puzder sebenarnya memang tidak layak dicalonkan sebagai menteri tenaga kerja.
Pengunduran diri Puzder dianggap sebagai kemenangan oleh kalangan Demokrat.
Sebelumnya, kalangan tersebut menuduh Puzder tidak memperlakukan para karyawannya dengan baik dan tidak mau menaikkan standar gaji.
Puzder juga dituding mendukung penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin di tempat kerja.
Selain itu, ada dugaan bahwa ia melakukan kekerasan terhadap mantan istrinya pada 1980-an.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.